Tahukah Pet Pals kalau kutu yang menghinggapi si Guguk tidak hanya terdiri satu jenis saja? Tidak heran jika kamu menemukan berbagai jenis kutu anjing dengan karakteristik yang berbeda ketika sedang menyisir bulu anabul kesayanganmu. Umumnya, ada tiga jenis kutu anjing yang perlu kamu waspadai, yaitu pinjal, caplak, dan tungau.
Seperti apa karakteristik dari masing-masing jenis kutu tersebut? Apakah setiap jenis kutu memerlukan langkah penanganan yang berbeda? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lihat penjelasan lengkap di artikel ini!
Jenis-Jenis Kutu Anjing yang Harus Diketahui
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri dari pinjal, caplak, dan tungau yang kerap menghinggapi tubuh si Guguk. Yuk, simak!
1. Pinjal (Flea)
Jenis kutu ini dicirikan dengan tidak adanya sayap pada tubuhnya. Pinjal dewasa umumnya berukuran 2-4 mm dan berwarna kecokelatan. Kutu ini bisa bergerak cepat dan meloncat sampai 200 kali dari panjang badannya.
Gigitan pinjal pada kulit anjing dapat menyebabkan gatal-gatal sehingga si Guguk lebih sering menggaruk. Kondisi ini dapat menyebabkan luka yang memicu infeksi pada anjing kesayanganmu. Kalau kamu melihat titik hitam yang bergerak pada permukaan kulit si Guguk, sebaiknya segera bersihkan supaya pinjal tidak berkembang biak. Pinjal biasanya hinggap pada area seperti telinga, area pantat, dan selangkangan si Guguk.
2. Caplak (Ticks)
Ticks atau caplak merupakan jenis kutu yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada anjing, seperti penyakit Lyme, ehrlichiosis, dan Rocky Mountain spotted fever. Mengapa? Caplak biasanya meminum darah yang membawa penyakit bakteri dan parasit darah yang membahayakan keselamatan anjing.
Caplak juga menyerang hewan lainnya seperti kucing, burung, bahkan reptil, sehingga mudah terpapar apabila lingkungannya tidak dibersihkan dengan baik. Ukuran caplak dewasa berkisar antara 2-3 mm dan berwarna merah gelap, sedangkan caplak betina dewasa bisa berukuran lebih dari 1 cm apabila sudah meminum darah.
Bagaimana cara mencegah caplak? Kamu harus memeriksa kebersihan si Guguk setelah bermain di luar ruangan. Hati-hati saat membersihkan kutu caplak dari tubuh si Guguk, karena jenis kutu anjing ini dapat menggigit manusia.
3. Tungau (Mite)
Tungau merupakan jenis kutu yang sangat kecil, sehingga sulit terdeteksi secara langsung oleh pemilik hewan. Ukurannya berukuran 0,2-0,4 mm sehingga kamu memerlukan bantuan mikroskop dan kaca pembesar untuk melihatnya. Tungau hidup di permukaan lubang telinga pada si Guguk.
Kamu bisa melihat tanda munculnya tungau pada si Guguk dari banyaknya kotoran telinga yang berwarna cokelat. Waspadalah karena tungau dapat menular dari anjing yang sakit ke anjing yang sehat.
Tungau terbagi menjadi dua jenis, yaitu tungau demodex dan tungau sarcoptes. Tungau demodex bisa menyerang si Guguk ketika kekebalan tubuhnya sudah menurun. Anjing yang sudah terjangkit oleh tungau demodex mulai memunculkan gejala kemerahan, kulit botak, dan kulit berkerak.
Tungau sarcoptes dicirikan dengan serangannya yang membuat kulit si Guguk terlihat memutih. Biasanya, kulit si Guguk yang dihinggapi tungau sarcoptes memunculkan kurap dengan tanda warna putih. Bisa juga terjadi kebotakan dan rasa gatal pada kulit si Guguk akibat gigitan tungau sarcoptes. Dan terakhir, tungau jenis ini mudah menular ke manusia.
Cara Mengatasi Kutu pada Anjing dengan Efektif
Sekarang kamu sudah mengenal berbagai jenis kutu yang menghinggapi si Guguk. Selanjutnya, mari kita cari tahu bagaimana cara mengatasi kutu pada anjing kesayanganmu dengan efektif!
1. Pahami Siklus Hidup Kutu
Pertama, kamu harus memahami dahulu siklus hidup yang menyerang si Guguk. Mengapa? Setiap fase kehidupan kutu memerlukan langkah penanganan yang berbeda.
Kutu anjing memiliki empat tahap siklus hidup, yaitu telur, larva, pupa, dan kutu dewasa. Telur kutu tersebut menetas dalam waktu 1-10 hari dan bisa menyebar di seluruh rumah dan halaman setiap kali si Guguk menggaruk, menggoyangkan badannya, atau berbaring.
Telur kemudian menetas menjadi larva yang bisa bergerak di atas tubuh si Guguk dan menghisap darah serta memakan kotoran kutu, yaitu darah yang telah dicerna oleh kutu dewasa. Larva kemudian berkembang menjadi pupa, di mana pada tahap ini mereka membentuk kepompong pada tubuh si Guguk yang merupakan inangnya.
Kutu dewasa keluar setelah beberapa hari bahkan satu tahun, tergantung pada kehangatan tubuh inangnya. Setelah itu, ketika ada anjing berdarah hangat, mereka akan menetas, menjadi dewasa, dan langsung menyerang si Guguk.
2. Lakukan Pencegahan dan Penanganan
Cara terbaik untuk mengatasi kutu adalah dengan mencegahnya agar bisa membunuh kutu yang bersentuhan dengan si Guguk. Kamu bisa melakukan pencegahan kutu dengan menggunakan obat, tetapi jangan lupa untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter hewan.
Bagaimana jika si Guguk sudah terinfeksi kutu? Langkah pencegahan di atas masih bisa membunuh kutunya, tetapi kamu perlu mengambil tindakan penanganan, seperti memandikan si Guguk dengan sampo anti-kutu.
3. Bersihkan Kutu dari Rumah
Kutu juga perlu dibasmi dari rumah agar bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat buat anabul kesayanganmu. Langkah ini harus dilakukan dengan konsisten karena pembersihan kutu secara total dari rumah membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan, sesuai dengan tahapan hidup kutu.
Untuk membersihkan kutu dari rumah, kamu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Cuci tempat tidur, kandang, dan mainan si Guguk yang berbahan lembut dengan sabun dan air hangat. Ulangi ini secara teratur sampai infestasi kutu berakhir.
- Cuci juga seluruh tempat tidur yang ada di rumah, karpet, tikar, dan selimut dalam air panas.
- Bersihkan lantai dengan vacuum cleaner. Bersihkan juga tirai dan furnitur yang terbuat dari kain dengan alat yang sama. Jangan lupa untuk membuang kantong vacuum cleaner segera ke tempat sampah di luar rumahmu. Lakukan pembersihan dengan vacuum cleaner secara teratur untuk memastikan semua tahap siklus kutu sudah teratasi.
- Panggil ahli atau spesialis kutu untuk melakukan pembasmian kutu dengan fogger dan semprotan.
- Bersihkan rumput dan semak-semak di halaman rumah supaya kutu tidak hinggap pada rumahmu. Pasang pagar yang kokoh untuk menghalangi hewan liar yang berpotensi membawa kutu masuk ke halamanmu.
- Jika si Guguk diajak berjalan-jalan dengan mobil, pastikan untuk membersihkan dan menyedot seluruh jok pada mobil.
- Teruslah memberikan perlindungan pencegahan kutu secara bulanan pada si Guguk selama musim kutu.
4. Berkonsultasi ke Dokter Hewan
Jika kamu masih merasa kesulitan dalam mengatasi kutu pada si Guguk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Mereka akan memberikan informasi mengenai pengobatan dan pencegahan kutu yang terbaik dan aman untuk anabul kesayanganmu.
Nah, itulah penjelasan mengenai berbagai jenis kutu anjing dan cara mengatasi kutu dengan efektif. Jangan biarkan kutu mengganggu kenyamanan dan kesehatan si Guguk kesayanganmu dengan selalu memperhatikan kebersihannya. Optimalkan juga imunitas dan kesehatan tubuh si Guguk dengan memberikan makanan anjing berkualitas dari CPPETINDO. Hubungi kami melalui DM Instagram @loveyourpetid untuk menemukan makanan anjing yang sesuai dengan kebutuhan si Guguk!