Kesehatan mulut pada hewan peliharaan seperti kucing memegang peran penting dalam aspek kesehatannya secara keseluruhan. Bukan hanya itu saja, mulut yang sehat juga berdampak pada kenyamanan kucing. Gangguan pada mulut kucing dapat menyebabkan rasa sakit, kesulitan makan, hingga masalah kesehatan serius lainnya.
Penyakit mulut pada kucing umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, dan jamur. Lalu, apa saja penyakit mulut kucing? Untuk mengetahui berbagai jenis penyakit mulut pada Si Mpus, simak informasi lengkapnya dalam artikel ini.
Mengapa Perlu Menjaga Kesehatan Mulut Kucing?
Sebelum mengetahui jenis-jenis penyakit mulut pada kucing, sebaiknya Pet Pals memahami terlebih dahulu alasan pentingnya menjaga kesehatan mulut kucing kesayangan. Banyak pemilik kucing yang mengabaikan kesehatan mulut kucing karena menganggap hal tersebut tidak terlalu penting. Namun, ternyata kesehatan mulut kucing dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
1. Pentingnya Kesehatan Mulut Kucing
Kucing memiliki risiko yang tinggi terkena penyakit mulut. Selain itu, mereka juga cenderung tidak begitu memperlihatkan gejala sakit pada mulut mereka. Gigi yang sehat membantu kucing dalam menjalankan fungsi penting seperti mengunyah makanan dengan efisien sehingga dapat mendukung pencernaan yang baik. Oleh karena itu, Pet Pals perlu memperhatikan kesehatan mulut kucing secara rutin.
2. Dampak Buruk Penyakit Mulut pada Kucing
Penyakit mulut kucing dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan. Salah satu dampak penyakit mulut pada kucing adalah nafsu makan dan minum berkurang, bau mulut tidak sedap, dan air liur berlebihan. Bukan hanya itu saja, biasanya Si Mpus cenderung menjadi lebih rentan terserang penyakit lain, serta mengalami kesulitan saat mengunyah dan menelan makanan.
3. Keuntungan Menjaga Kesehatan Mulut Kucing
Menjaga kesehatan mulut kucing dapat memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan kucing kesayangan Pet Pals. Kucing dengan gigi dan gusi yang sehat memiliki kemampuan untuk makan dengan baik, mengunyah dengan benar, dan menyerap nutrisi yang diperlukan dengan baik sehingga dapat mempertahankan berat badan yang sehat. Selain itu, menjaga kesehatan mulut kucing juga dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit gusi, infeksi gigi, dan abses.
Kucing yang bebas dari masalah kesehatan mulut juga cenderung memiliki napas yang lebih segar dan senyum yang indah. Melalui perawatan kesehatan mulut kucing secara teratur, Kamu dapat memastikan kesehatan dan kenyamanan kucing kesayangan sekaligus mengurangi kemungkinan biaya perawatan medis di masa depan.
Jenis-jenis Penyakit Mulut Kucing
Setelah memahami pentingnya menjaga kesehatan mulut kucing beserta keuntungannya, kini Pet Pals perlu memahami berbagai penyakit mulut pada kucing. Pada umumnya, kucing yang sedang mengalami penyakit mulut akan menunjukkan gejala nafsu makan menurun, air liur berlebih, bau napas tak sedap, muncul benjolan, hingga gemetar dan menunjukkan rasa sakit. Untuk lebih memahaminya, simak jenis-jenis penyakit mulut kucing berikut ini.
1. Gingivitis
Gingivitis merupakan kondisi saat gusi di sekitar gigi mengalami peradangan, baik bengkak, memerah, maupun nyeri. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak, yaitu lapisan yang menampung bakteri. Sebaliknya, bakteri yang ada di lapisan ini dianggap menguntungkan pada kucing dengan kondisi mulut yang sehat.
Gusi kucing yang mengalami penyakit gingivitis umumnya akan mengalami bengkak dan berdarah. Kondisi peradangan ini dapat menyebabkan bau mulut tak sedap dan gigi goyang sehingga membuat kucing tidak mau makan atau minum.
2. Stomatitis
Penyakit mulut kucing selanjutnya adalah stomatitis. Stomatitis atau seriawan merupakan peradangan pada jaringan mukosa mulut kucing. Kondisi ini ditandai adanya ulserasi dan peradangan di sekitar gingiva, lidah, atau bibir sehingga menyebabkan kucing kesulitan saat makan dan minum. Kucing dengan stomatitis akan merasakan rasa sakit yang hebat dan kerap mengeluarkan liur berlebih. Oleh karena itu, kondisi ini umumnya memerlukan perawatan intensif.
3. Feline Oral Resorptive Lesions (FORLs)
Feline Oral Resorptive Lesions (FORLs) adalah kerusakan pada lapisan enamel gigi sehingga lapisan dentin terbuka. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kerapuhan pada gigi. Umumnya, FORLs dapat menyerang pada sejumlah besar gigi kucing yang ditandai dengan lubang dangkal dan lesi pada bagian atas.
Meski dapat mengakibatkan infeksi, tetapi FORLs dapat dicegah dengan perawatan. Contohnya, Pet Pals bisa melakukan perawatan gigi secara rutin, serta pembersihan dan scaling. Apabila diperlukan, kucing yang sudah terserang penyakit ini umumnya memerlukan terapi hingga pencabutan saluran akar.
4. Plak dan Tartar
Plak dan tartar merupakan kondisi saat bakteri menumpuk pada gigi. Penyakit ini umumnya disebabkan karena gigi dan gusi kucing tidak dibersihkan secara rutin. Kondisi tersebut tentunya dapat menyebabkan gusi memerah dan bengkak, serta menimbulkan penyakit mulut lainnya.
Penumpukan plak dan tartar ini dapat menimbulkan masalah kesehatan mulut, seperti infeksi pada gusi dan gigi, termasuk kondisi radang gusi (gingivitis) atau penyakit periodontal. Kucing dengan penyakit ini dapat mengeluarkan bau mulut yang tidak sedap. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk membersihkan gigi kucing kesayanganmu secara teratur untuk mengurangi risiko penumpukan plak dan tartar.
5. Root AbscessĀ
Root abscess merupakan sebuah kondisi infeksi pada akar gigi yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya dapat mencakup pembengkakan di sekitar rahang, rasa sakit, dan kemungkinan adanya benjolan atau abses yang terasa saat diraba. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gigi yang rusak, retak, atau cedera pada akar gigi.
Untuk mengatasi hal ini, Kamu harus segera membawa kucing kesayangan ke dokter hewan untuk diperiksa segera. Umumnya, dokter hewan akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi dan mencegah penyebarannya. Namun, dalam beberapa kasus, gigi yang terinfeksi perlu dicabut untuk menghentikan infeksi.
6. Kanker Mulut
Kanker mulut pada kucing merupakan sebuah kondisi pertumbuhan sel-sel yang abnormal pada mulut. Adapun jenis kanker mulut yang ditemukan pada kucing, salah satunya squamous cell carcinomas.
Penyebab kanker mulut pada kucing dapat bervariasi dan seringkali kompleks. Beberapa ras kucing mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap kanker mulut. Adanya infeksi gusi yang tidak diobati atau masalah gigi kronis juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut pada kucing.
Kanker mulut pada kucing umumnya menyerang area bibir, lidah, gusi, tulang rahang, ataupun langit-langit mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan untuk makan dan minum. Diagnosis dini dan perawatan yang cepat dapat membantu meningkatkan peluang kesembuhan dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi kucing kesayangan Pet Pals.
7. Cedera pada Mulut
Cedera pada mulut kucing merujuk pada kerusakan atau trauma yang terjadi di dalam rongga mulut dan sekitarnya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pertarungan dengan kucing lain, kecelakaan, atau aktivitas yang dapat menyebabkan trauma pada rongga mulut.
Gejala cedera pada mulut kucing dapat menyebabkan kesulitan makan, peningkatan produksi air liur, perubahan dalam pola makan atau minum, serta rasa sakit dengan menghindari sentuhan pada area mulut. Walau terlihat sepele, tetapi kondisi ini memerlukan pemeriksaan dokter hewan lebih lanjut. Jika menemukan gejala tersebut pada kucing kesayanganmu, segera konsultasikan pada dokter hewan untuk mendapatkan bantuan medis.
8. Sariawan
Tidak hanya pada manusia, sariawan juga dapat menyerang kucing kesayangan. Sariawan umumnya terjadi karena tumpukan bakteri yang dibiarkan di dalam mulut. Tanda sariawan pada kucing antara lain penurunan nafsu makan, bahkan kesulitan makan, dan kucing mengalami peradangan.
Untuk mengatasinya, pet pals tinggal rutin membersihkan rongga mulut dan gigi kucing setiap harinya untuk mencegah penumpukan bakteri pada mulut kucing kesayangan.
9. Mulut Kering
Mulut kering pada kucing disebabkan karena penurunan produksi air liur. Salah satu ciri utama mulut kering pada kucing adalah selaput lendir serta gusi yang kering. Penyakit satu ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti pengaruh obat-obatan, demam, hingga gangguan ginjal.
Untuk mengatasinya, pet pals ada baiknya berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika memang penyebabnya adalah karena organ internal kucing. Untuk membantu penyembuhannya, pet pals bisa memberikan makanan basah dan cairan lebih banyak dari biasanya.
Cara Mencegah Penyakit Mulut pada Kucing
Mencegah penyakit mulut pada kucing memerlukan perhatian khusus terhadap kebersihan mulut dan praktik perawatan yang tepat. Dengan menjaga kesehatan mulut secara rutin, Pet Pals dapat memastikan kesejahteraan dan mencegah potensi penyakit yang dapat mempengaruhi sistem kesehatannya kucing kesayangan.
1. Perawatan Gigi dan Mulut Kucing
Salah satu pemicu penyakit pada mulut kucing adalah adanya infeksi karena penumpukan bakteri. Oleh karena itu, membersihkan gigi dan mulut kucing perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah penumpukan plak dan tartar. Perawatan ini dapat dilakukan dengan sikat gigi menggunakan pasta gigi khusus kucing.
2. Pemeriksaan Rutin ke Dokter Hewan
Pemeriksaan rutin ke dokter hewan perlu dilakukan untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut kucing. Pemeriksaan rutin ini dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan mulut secara dini. Dokter hewan dapat melakukan pembersihan gigi dan mulut kucing secara profesional, serta memberikan saran tentang perawatan berkelanjutan.
3. Pemberian Makanan yang Tepat
Pemberian makanan yang tepat dapat membantu mencegah penumpukan plak dan tartar pada gigi kucing. Pet Pals perlu memilih makanan kaya nutrisi untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut kucing.
Apakah Pet Pals sudah menemukan makanan yang tepat untuk bantu menjaga kesehatan kucing kesayangan? Tak perlu khawatir karena CPPETINDO menyediakan produk merek Cleo sebagai makanan kucing berkualitas yang bisa menjaga imunitas.
Produk Cleo menghadirkan beragam makanan kucing dengan varian rasa yang lezat dan berbagai bentuk, serta pilihan tekstur creamy, dry food, dan wet food. Khusus untuk menjaga asupan cairan Si Mpus saat sedang tidak mau minum akibat penyakit mulut, kamu dapat memberikan varian Cleo Wetfood dengan kandungan kadar air maksimal sebanyak 85%.
Ayo, segera dapatkan varian Cleo Wetfood yang dapat disesuaikan dengan usia Si Mpus untuk kesehatan lebih optimal! Kunjungi online store CPPETINDO sekarang atau hubungi kami melalui DM Instagram @loveyourpetid.