Kucing peliharaan yang jamuran tentu akan membuat khawatir pemiliknya. Apakah kucing Pet Pals sedang mengalami masalah yang sama? Lalu, bagaimana cara menghilangkan jamur pada kucing?
Jamur pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelembapan yang tinggi, kurangnya sanitasi, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jamur yang ada pada kucing dapat menimbulkan gejala seperti rambut rontok, kulit yang kering, gatal, dan keropeng. Oleh karena itu, kamu harus segera menanganinya jika sampai kucing kesayanganmu terinfeksi jamur.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari bagaimana cara menghilangkan jamur pada kucing kesayanganmu dengan efektif. Selain itu, akan ada juga beberapa informasi umum mengenai infeksi jamur yang terjadi pada kucing. Yuk ,simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bagaimana Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing dengan Efektif?
Infeksi jamur merupakan salah satu masalah yang cukup sering dialami oleh kucing dan dapat mengganggu kesehatannya jika dibiarkan. Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan jamur pada kucing dengan efektif.
1. Kenali jenis infeksi jamur pada kucing
Langkah awal untuk mengobati kucing kesayangan yang terkena jamur adalah dengan mengenali jenis jamur yang sedang menyerang. Berikut adalah jenis-jenis jamur pada kucing yang umumnya menyerang:
- Jamur ketombe: Seperti namanya, jenis jamur ini dapat menyebabkan ketombe pada bulu kucing. Sekilas, jamur ini mungkin tidak terlalu berbahaya. Namun, jika dibiarkan dalam keadaan lembab atau panas, jamur ketombe ini dapat menimbun lemak yang kemudian berujung pada peradangan.
- Ringworm: Jenis jamur satu ini merupakan jenis yang paling umum menyerang kucing. Ringworm atau jamur kulit adalah jamur yang membuat bulu kucing rontok dan meninggalkan kerak. Jamur ini meninggalkan bekas cincin merah pada area yang terserang.
- Jamur telinga: Sesuai namanya, jamur telinga adalah jamur yang menginfeksi telinga kucing, spesifiknya bagian dalam telinga kucing. Kucing yang terserang jamur ini akan merasa gatal luar biasa pada telinganya dan menggaruknya berlebihan. Ketika hal ini dibiarkan, kucing kesayangan kamu dapat terkena radang telinga.
Selain, jenis jenis infeksi jamur kucing di atas, masih ada beberapa jenis lainnya yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, ada baiknya kamu melakukan langkah berikutnya.
2. Berikan Cuka Apel
Sebelum memutuskan untuk membawa kucing kesayangan ke dokter hewan, pet pals bisa mencoba untuk mengatasi jamur kucing di rumah.
Salah satu obat alami yang pet pals dapat berikan adalah cuka apel. Cuka apel memiliki sifat antimikroba yang dapat membunuh jamur dengan efektif. Untuk menggunakannya, pet pals tinggal mengoleskan cuka apel pada bagian bulu kucing yang jamuran.
Pastikan untuk menggunakan sarung tangan ketika mengaplikasikannya agar pet pals tidak terinfeksi oleh jamur.
3. Bawa ke Dokter Hewan
Apabila kamu menemukan infeksi jamur pada si meong, maka cara paling ampuh untuk mengatasinya adalah dengan membawanya langsung ke dokter hewan.
Jangan sampai kamu melakukan perawatan secara sembarangan karena hal tersebut hanya akan memperparah kondisi yang dialami oleh kucing kesayanganmu saja.
Setelah berkonsultasi mengenai masalah infeksi jamur tersebut, biasanya dokter akan memberi tahu bagaimana cara menanganinya dengan tepat dan memberikan beberapa obat yang harus diberikan secara oral, seperti griseofulvin, terbinafine, ketoconazole, dan itraconazole.
Semua obat tersebut harus diberikan sesuai resep dokter agar dapat bekerja secara maksimal.
4. Karantina dan Perawatan Lingkungan
Spora jamur yang sangat kecil dapat bertahan dalam lingkungan rumah selama 18 hingga 24 bulan dan dapat dengan mudah menyebar melalui debu serta udara terkontaminasi.
Untuk mencegah penyebarannya, kucing yang terinfeksi jamur harus diisolasi dalam ruangan kecil yang mudah dibersihkan seperti kamar mandi tanpa karpet dan harus dikarantina di sana sampai mendapatkan obat anti jamur oral selama dua minggu.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan perawatan lingkungan rumah untuk membunuh spora yang tersisa. Untuk membersihkan lingkungan tersebut, kamu dapat menggunakan larutan pemutih encer yang dicampur dengan air dan disiram ke lantai rumah.
Pastikan larutan tersebut terus bersentuhan dengan permukaan selama 10 menit untuk memastikan bahwa area tersebut terdisinfeksi dengan baik.
Cara ini dapat membantu kamu untuk memastikan bahwa spora jamur yang menyebar dalam lingkungan rumah dapat teratasi dan tidak menyebar ke kucing lain atau orang di sekitarnya.
5. Perawatan Topikal
Perawatan topikal merupakan sebuah metode pengobatan menggunakan obat jamur yang dikombinasikan dengan obat lain seperti salep dan krim, dan kemudian dioleskan ke bagian kulit kucing yang terinfeksi jamur.
Jika jamur hanya menyerang beberapa bagian pada kulit, maka dokter hewan mungkin akan menyarankan untuk mencukur bulu kucing pada area yang terinfeksi atau bahkan seluruh bulunya untuk kucing yang berbulu lebat dan panjang seperti Persia atau Himalaya.
Setelah diberikan salep atau krim pada area kulit yang terinfeksi, kucing harus dimandikan dengan sampo anti jamur minimal dua kali seminggu.
Namun, sebelum menggunakan sampo anti jamur, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan untuk mengetahui sampo yang tepat agar si meong terhindar dari risiko alergi.
Umumnya, perawatan topikal memerlukan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan untuk menunjukkan hasil yang efektif.
Bagaimana Cara Mencegah Infeksi Jamur pada Kucing?
Cara terbaik untuk mengatasi infeksi jamur pada kucing adalah dengan melakukan tindakan pencegahan agar jangan sampai si meong terkena infeksi jamur. Berikut ini tips yang dapat kamu ikut.
1. Perhatikan Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan
Salah satu cara pencegahan infeksi jamur pada kucing adalah dengan memperhatikan sanitasi dan kebersihan lingkungan kucing.
Pastikan lingkungan kucing selalu bersih dan kering dengan membersihkan kotak pasir kucing secara rutin dan mengganti pasir kucing secara teratur.
Hindari menumpuk barang atau kotoran kucing di area tempat kucing berada dan pastikan untuk menggosok, mengepel, dan membersihkan area tersebut secara teratur.
Selain itu, pastikan kucing tidak berada di lingkungan yang lembap atau basah karena jamur sering tumbuh subur di area seperti itu.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang pentingnya menjaga kesehatan kucing, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Pentingnya Menjaga Kesehatan Kucing
2. Tingkatkan Imunitas Kucing
Imunitas yang rendah merupakan salah satu penyebab jamur pada kucing yang paling umum. Kucing yang sehat dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat cenderung lebih tahan terhadap infeksi jamur.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kucing kesayanganmu mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi dan memiliki rutinitas latihan fisik yang tepat. Pastikan kucing mendapatkan cukup waktu istirahat dan tidak stres karena stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh kucing.
3. Hindari Kontak dengan Kucing Lain yang Terinfeksi
Kucing yang terinfeksi jamur dapat dengan mudah menularkan penyakitnya ke kucing lain. Jika kucing kesayanganmu terbiasa bergaul dengan kucing lain, pastikan untuk memeriksa apakah kucing lain tersebut terinfeksi jamur atau tidak.
Hindari kontak langsung dengan kucing lain yang terinfeksi sampai mereka sembuh total.
4. Berikan Kucing Makanan yang Sehat dan Bergizi
Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh si meong. Pastikan untuk memberikan makanan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Jangan memberikan kucing kesayanganmu makanan yang sudah kadaluarsa atau rusak karena makanan yang tidak segar dapat menyebabkan masalah kesehatan pada mereka. Selain itu, hindari memberikan makanan manusia yang tidak aman untuk dikonsumsi oleh kucing, ya.
Baca Juga: Takaran Makanan Kucing yang Tepat untuk Hariannya
Pertanyaan Umum tentang Infeksi Jamur pada Kucing
Infeksi jamur merupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada kucing. Berikut ini adalah beberapa informasi umum seputar infeksi jamur pada kucing yang perlu kamu ketahui.
1. Apakah Jamur di Kucing Bisa Hilang Sendiri?
Meskipun kucing yang sehat dan memiliki kekebalan tubuh yang kuat mungkin dapat mengatasi infeksi jamurnya sendiri, tetapi mereka dapat menjadi pembawa penyakit tanpa gejala dan terus menyebarkan infeksi tersebut.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan jika menurut kamu si meong sedang menderita atau memiliki infeksi jamur.
2. Kucing Jamuran Gara-Gara Apa?
Jamur patogen dan nonpatogen banyak ditemukan di lingkungan tempat kita beraktivitas. Patogen, atau spesies penyebab penyakit, biasanya ditemukan di tanah, tetapi dapat menyebar melalui bahan yang terkontaminasi dan hewan lain.
Kucing kesayanganmu bisa terkena infeksi jamur melalui paparan langsung serta menghirup atau menelan spora.
Jamur merupakan infeksi yang bersifat oportunistik dan akan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh kucing yang lemah, luka, dan infeksi secara bersamaan.
Infeksi bakteri dan infeksi jamur sendiri memang sering didiagnosis bersamaan, meskipun sulit untuk menentukan mana yang lebih dahulu muncul.
Kucing yang sering berada di luar ruangan dan berkeliaran memiliki paparan terhadap unsur jamur yang lebih tinggi.
Beberapa kucing mungkin merupakan pembawa penyakit asimtomatik dan tidak menunjukkan gejala infeksi jamur, tetapi mereka dapat menyebarkan penyakit ke hewan lain dan manusia.
Perlu dicatat juga, bahwa ras kucing berbulu panjang seperti Persia dan Himalaya juga mungkin memiliki kecenderungan untuk terkena infeksi jamur yang lebih tinggi.
Sebagai pemilik kucing dari kedua ras tersebut, kamu tentu harus lebih ekstra dalam merawat mereka.
3. Apa perbedaan jamur dan scabies pada kucing?
Perbedaan utama antara scabies dan jamur pada kucing adalah penyebabnya. Scabies disebabkan oleh tungau, sementara jamur disebabkan oleh jenis-jenis jamur tertentu.
Selain itu, gejala yang muncul juga berbeda meskipun beberapa gejala seperti gatal dan rontoknya bulu dapat mirip.
4. Apakah betadine bisa menghilangkan jamur pada kucing?
Betadine tidak dianggap sebagai obat jamur kucing yang efektif untuk menghilangkan infeksi jamur pada kucing.
Untuk mengobati infeksi jamur pada kucing, sebaiknya Anda membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter hewan akan memeriksa kondisi kulit kucing dan mungkin melakukan tes untuk mengidentifikasi jenis jamur yang menyebabkan infeksi.
Setelah mengetahui jenis jamur yang menyebabkan infeksi, dokter hewan akan meresepkan obat-obatan yang tepat untuk mengobati infeksi tersebut.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan infeksi jamur pada kucing harus dilakukan dengan benar dan diawasi oleh dokter hewan, karena jika tidak diobati dengan benar, infeksi dapat kambuh dan bahkan menyebar ke hewan atau manusia lain.
Wah, ternyata cara menghilangkan jamur pada kucing cukup mudah, ya? Namun, daripada harus menghilangkan, akan jauh lebih baik jika mencegahnya terjadi, kan? Jadi, yuk berikan kucing kesayanganmu makanan kucing yang berkualitas dari CPPETINDO agar mereka dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih tinggi dan terhindar dari infeksi jamur. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kami, klik di sini!