Cara menjodohkan murai batu tidak selalu berjalan dengan lancar. Alasannya beragam dan salah satunya adalah tidak mengetahui dengan benar langkah-langkahnya. Nah, sebagai pemula pasti kamu bertanya-tanya cara yang tepat untuk melakukan penjodohan murai batu itu seperti apa? Selain itu, dalam melakukan penjodohan ada beberapa persiapan yang harus kamu ketahui.
Cara menjodohkan murai batu bagi pemula sedikit merepotkan, tetapi jika kamu ingin sukses dalam membudidayakan mereka pasti harus dengan langkah yang tepat. Cari tahu bagaimana murai batu dapat dijodohkan dengan benar sehingga berhasil bertelur. Artikel di bawah ini disiapkan untuk membantu kamu memahami cara yang tepat dalam melakukan penjodohan.
Bagaimana Cara Menjodohkan Murai Batu?
Murai batu memiliki suara merdu dan banyak orang tertarik untuk memelihara mereka. Proses penjodohan murai batu membutuhkan persiapan panjang sehingga harus dengan pengawasan serta kesabaran. Selanjutnya adalah langkah-langkahnya yang kami sediakan untuk kamu.
1. Bangun Kandang Penangkaran
Langkah pertama adalah persiapkan kandang penangkaran dengan dengan ukuran yang cukup luas agar membuat mereka merasa nyaman dan leluasa. Pastikan kandang penangkaran jauh dari predator, dan posisinya berada di lingkungan yang tenang serta tidak terpapar sinar matahari secara langsung agar temperatur di dalam kandang sesuai dengan kondisi mereka. Hindari menggunakan material yang mudah membuat temperatur di dalam kandang berubah.
Sediakan juga kotak sarang untuk tempat betina bertelur dan mengeram. Ciptakan kotak sarang yang mirip dengan habitatnya agar murai batu dapat bertelur serta mengeram dengan nyaman. Isi kotak sarang dengan serabut kelapa, ampas kayu, ranting. Selain itu, kamu perlu sediakan daun kering, rumput kering agar betina dapat memilih sendiri apa yang dibutuhkan.
Baca Juga: Cara Merawat Burung Murai Batu agar Suaranya Lantang
2. Persiapan Kondisi dan Memilih Bibit
Langkah selanjutnya adalah kamu harus memilih bibit yang unggul agar anak-anaknya juga sama seperti induknya. Secara postur, kicauan yang lantang serta pastikan baik jantan maupun betina dalam kondisi yang baik dan prima. Sebelum melakukan proses pendekatan kamu juga tetap menjaga nutrisi mereka agar selalu seimbang.
3. Pengenalan Jantan dan Betina
Langkah ini kamu lakukan dengan menempatkan mereka sedikit berjauhan dan biarkan berinteraksi dengan kicauan. Mereka saling bersahutan dan saling mengenal melalui suara. Proses ini makin intens dan ketika sudah sampai pada tahap tersebut kamu dapat menempatkan kandang jantan maupun betina saling berdekatan. Amati perilaku mereka agar kamu dapat mengetahui apakah keduanya saling tertarik atau tidak.
Baik jantan atau betina dapat menunjukkan perilaku serta saling menggoda. Jantan mulai berkicau lebih lantang dan sering membusungkan dadanya untuk menarik perhatian betina. Betina sendiri mulai terlihat gelisah sambil menggoda si jantan serta menggoyangkan badannya.
Baca Juga: Cara Ternak Murai Batu agar Cepat Bertelur yang Efektif
4. Penjodohan
Langkah selanjutnya adalah kamu menempatkan mereka secara bersama di dalam kandang penangkaran sambil mengawasi perilaku jantan sebab dapat makin agresif terhadap betina. Biarkan mereka beradaptasi secara alami dan jangan mengganggu proses penjodohan seperti membuat kebisingan atau terlalu dekat di sekitar kandang penangkaran, tetapi tetap awasi. Perhatikan juga nutrisi mereka dengan menyediakan makanan serta minum untuk mereka.
Pertanyaan Umum Tentang Cara Menjodohkan Murai Batu
Menjodohkan murai batu harus dengan pengetahuan yang cukup. Mari kita eksplorasi secara bersama-sama beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan. Selain itu, dapat berguna juga untuk pemula yang ingin menjodohkan murai batunya.
1. Umur Berapa Murai Batu Siap Kawin?
Pada dasarnya, burung murai batu yang sudah mencapai usia 6 sampai 8 bulan sudah bisa kamu jodohkan, tetapi sebaiknya tunggu mereka menginjak usia 1 hingga dengan 2 tahun agar lebih siap. Pada usia yang masih tergolong muda murai batu belum memasuki masa birahi atau bisa menjadi tidak ingin dijodohkan.
2. Bagaimana Cara Menaikkan Birahi Murai Batu?
Birahi murai batu dapat kamu tingkatkan dengan memberinya extra fooding seperti jangkrik atau rayap. Memberi extra fooding secara rutin dapat meningkatkan birahi murai batu secara signifikan.
3. Kenapa Murai Batu Jantan Takut sama Betina?
Murai batu jantan menjadi tidak minat dengan penjodohan bahkan terkesan takut dengan betina dapat disebabkan oleh usianya yang belum matang dan siap untuk kawin atau belum mencapai masa birahinya. Di sisi lain, jantan yang mengalami stres juga dapat merasa minder atau takut dengan kehadiran betina.
Melalui panduan yang sudah kami urai di atas dapat kamu gunakan untuk memulai proses penjodohan murai batu dengan cara yang benar dan tepat. Paling utama untuk memulai semua proses ini adalah kesehatan dan daya tahan tubuh dari murai batu yang ada dalam kondisi prima. Oleh sebab itu, nutrisi seimbang dan nutrisi yang tepat harus kamu berikan untuk murai batu kamu.
Menggunakan produk yang tepat jauh lebih baik untuk menjaga keseimbangan nutrisi murai batu daripada sekadar memberikan makanan tanpa tahu komposisi nutrisinya. CPPETINDO hadir sebagai solusi yang menawarkan produk makanan burung tepat nutrisi bagi murai batu. Salah satu yang berguna untuk menjaga stamina dan meningkatkan kualitas kicauan adalah CP Singing Bird Food Seaweed. Pesan sekarang untuk mendapatkan manfaat serta peningkatan kualitas stamina yang jauh lebih baik.