Merawat anak burung sejatinya tidak terlalu berbeda dengan merawat anak manusia; berikan perhatian serta penuhi kebutuhan dan nutrisinya agar dia dapat tumbuh besar dan sehat. Namun, tetap ada detil-detil yang tetap harus pet pals perhatikan ketika merawat anak burung, seperti kandang serta jenis makanan yang tepat.
Untuk itu, kamu perlu memahami cara merawat anak burung dengan tepat, mulai dari tahu kapan waktu yang tepat untuk memberinya makan, jenis makanan yang harus diberikan, serta spesifikasi kandang yang ideal untuk merawat anak burung dengan baik.
Lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa tips merawat anak burung yang dapat pet pals jadikan panduan.
Cara Merawat Anak Burung yang Tepat
Baik merawat burung atau anak burung, pet pals harus memahami beberapa hal untuk merawatnya:
- spesifikasi kandang yang ideal;
- jenis makan yang tepat; dan
- waktu yang tepat untuk memberikan makan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa tips yang pet pals bisa ikuti sebagai panduan merawat anak burung dengan baik:
1. Sediakan Kandang yang Hangat
Anak burung belum terbiasa dengan cuaca kandang yang lebih dingin daripada bagian dalam telur. Apabila dibiarkan kedinginan, anak burung bisa mengalami kematian. Solusinya, kamu harus membuat kotak penghangat atau brooding box.
Cara membuat brooding box sangatlah mudah. Kamu hanya perlu menyediakan kotak yang telah dilubangi. Buat lubang yang cukup besar sebagai ventilasi agar anak burung tetap bisa bernapas.
Lapisi kotak dengan beberapa lapis koran atau kertas bekas, kemudian letakkan di tempat yang hangat dan terhindar dari tiupan angin. Jagalah suhu dalam kotak agar tetap berada di angka 32,3 derajat Celsius.
Untuk mempertahankan suhunya, kamu bisa memasang bola lampu berdaya 40 watt warna merah atau menaruh botol air panas yang diisi ulang setiap dua jam agar suhunya tetap terjaga. Letakkan benda penghangat tersebut sejauh 20-30 cm dari alas tempat tidur burung.
Baca Juga: Pahami 9 Cara Merawat Burung dengan Baik dan Benar
2. Buat Kandang yang Nyaman
Kenyamanan kandang juga menjadi prioritas utama bagi anak burung kesayangan kamu. Setelah berusia beberapa hari, kamu bisa menggunakan keranjang berlapis handuk agar anak burung bisa beristirahat dengan nyaman. Jangan lupa menaruh alas yang kuat di bawah keranjang agar kandang tetap stabil.
Hindari menaruh pasir atau serpihan kayu sebagai alas kandang karena bisa dimakan oleh anak burung dan tentu saja hal ini dapat membahayakan mereka. Ketika anak burung mulai tumbuh, kamu juga harus memperlebar kandang dan alas tidur agar sayapnya mudah berkembang. Tempatkan kandang pada lokasi yang lebih tinggi dan terhindar dari gangguan kucing agar anak burung merasa aman.
Jagalah kebersihan kandang agar anak burung kesayanganmu tetap merasa nyaman. Gantilah kain alas apabila terdapat kotoran. Kamu pun bisa membersihkan kain alas tersebut tanpa harus mencucinya agar tidak basah.
3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Burung
Kamu bisa mulai memberi makan anak burung sekitar 12 jam setelah menetas. Namun, pastikan kamu memberikan makanan yang tepat dan sesuai kapasitas pencernaannya. Berikan makanan yang mudah dicerna dan memiliki kandungan gizi sesuai kebutuhan jenis anak burung. Boleh saja memanaskan makanan anak burung, tetapi jangan menggunakan microwave karena suhunya terlalu panas dan bisa membahayakan mulut anak burung.
4. Gunakan Cara Memberi Makan yang Tepat
Untuk memberi makan anak burung dengan tepat, kamu harus mengetahui kondisi fisiknya dengan baik.
Anak burung yang masih berusia bayi atau muda masih belum bisa berdiri dan membuka mata. Serupa seperti kucing, bayi burung akan mencari paruh atau tubuh orang tuanya untuk menerima makanan atau nutrisi.
Untuk itu, kamu sebaiknya menggunakan alat bantu, seperti pipet atau feeding tube (corong makan) untuk memberikan makan anak burung.
Bukalah mulut anak burung secara hati-hati, kemudian cari lubang kecil di dalamnya. Pastikan agar makanan tidak mengenai lubang kecil tersebut karena merupakan saluran udara. Posisikan alat makan agar melewati lubang udara dan berikan makanan secara perlahan.
Saat memberikan makan, pastikan pet pals memerhatikan kondisi anak burung. Misalnya, jika anak burung mengeluarkan cairan dari hidungnya, kamu bisa menghentikan memberi makan sejenak karena itu bisa jadi pertanda ada yang salah dengan cara kamu memberi makan.
Selain itu, pastikan kamu memegang anak burung secara perlahan. Kalau terlalu keras, anak burung bisa mengalami sesak nafas yang dapat mengganggu proses makannya.
Baca Juga: Cara Memberi Makan Burung Kicau yang Tepat agar Sehat
5. Berikan Makanan pada Usia yang Tepat
Ketika anak burung berusia 21 hari, barulah kamu bisa mengganti makanannya. Cobalah menempatkan piring datar berisi biji-bijian di dekat kandang agar anak burung belajar mematuk biji-bijian tersebut. Selalu sediakan wadah air tawar di dalam kandang sebagai minumannya. Kurangi pemberian makanan formula secara bertahap agar proses penyapihan berjalan lancar. Proses penyapihan akan selesai ketika burung dara mencapai usia 28 hari.
Jadwal Memberi Makan Anak Burung yang Ideal
Anak burung membutuhkan nutrisi lewat makanan yang kamu berikan. Untuk memenuhi kebutuhan gizinya, kamu perlu memperhatikan jadwal makan yang teratur dan konsisten. Anak burung harus diberi makan setiap 15 sampai 20 menit sekali mulai dari pagi sampai sore.
Jadwal makan ini berubah ketika anak burung sudah membuka mata dan tubuhnya mulai ditumbuhi beberapa helai bulu. Pada masa tersebut, kamu bisa memberinya makan setiap 30 sampai 45 menit sekali. Usahakan agar kamu memberi makan burung pada waktu yang sama setiap harinya agar pertumbuhan mereka terus berlanjut.
Pertanyaan Umum Terkait Makanan Anak Burung
Pet Pals juga harus memilih makanan yang tepat agar kebutuhan nutrisinya tetap terjaga. Mungkin kamu berpikir ingin memberikan makanan yang ada di dapur, tetapi khawatir karena bisa mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak burung kesayangan. Berikut pertanyaan terkait makanan anak burung yang bisa menjawab kebingunganmu.
1. Apakah bayi burung boleh minum susu?
Salah kaprah yang sering muncul adalah anak burung lebih ideal diberikan susu. Faktanya, burung tidak termasuk dalam spesies mamalia sehingga sistem pencernaannya tidak bisa mengolah susu secara sempurna. Malahan susu bisa menjadi makanan yang berbahaya bagi anak burung karena bisa mengganggu pencernaannya.
2. Apakah anak burung boleh minum air putih?
Anak burung yang baru menetas tidak bisa minum air putih. Namun, mereka bisa tetap terhidrasi melalui air yang diberikan oleh induknya. Tidak hanya itu, induk burung juga membantu memberikan nutrisi untuk anaknya. Jadi, lebih baik memberikan air putih di dalam sangkar agar sang induk memberikannya untuk anak burung.
3. Apakah anak burung boleh makan nasi?
Tidak boleh. Baik beras maupun nasi, keduanya mempunyai kandungan karbohidrat yang signifikan. Kandungan karbohidrat yang tinggi bisa menyebabkan burung mengalami malnutrisi atau obesitas. Begitu pula dengan roti, makanan ini juga tidak boleh diberikan kepada anak burung karena bisa membuat mereka lemas.
Lantas, makanan apa yang ideal untuk diberikan kepada anak burung? Tentu saja biji-bijian seperti biji kedelai, biji jagung, biji sorgum dan kacang-kacangan. Jenis makanan tersebut memiliki nutrisi yang diperlukan oleh anak burung untuk meningkatkan masa pertumbuhannya.
Cara merawat anak burung terbaik adalah memasukkan Classic Anti–Stress Bird Food dari CPPetindo ke dalam daftar makanannya. Produk ini memiliki kandungan nutrisi yang mencakup protein, lemak, serat, air, dan kalsium dengan kadar yang seimbang. Ada pula kandungan asam amino, vitamin, dan mineral agar anak burung kesayanganmu tidak stres selama masa pertumbuhannya.
Yuk, kunjungi official store kami di Tokopedia, Shopee, Lazada, atau Tiktok Shop untuk mendapatkan produknya. Wujudkan rasa cintamu terhadap anak burung kesayangan hanya dengan memberikan makanan berkualitas dari CPPETINDO.
Kini, Pet Pals tidak perlu khawatir karena telah mengetahui cara merawat anak burung yang tepat, bukan? Jangan lupa untuk mempraktikkan isi artikel ini agar anak burung kesayanganmu tumbuh menjadi hewan yang sehat dan kuat.