Share the joy

7 Cara Merawat Burung Kicauan agar Suaranya Lantang dan Nyaring

Posted on: | Author:Team Toffeedev
cara merawat burung kicauan

Pasti rasanya menyenangkan memelihara burung kicauan di rumah. Pet Pals bisa mendengar suara kicauan burung kesayangan yang merdu dan tentunya memberikan ketenangan pada pikiran. Layaknya hewan peliharaan lainnya, kamu perlu mengetahui cara merawat burung yang tepat agar burung kesayanganmu tetap bisa berkicau dengan baik.

Bagi beberapa orang, merawat burung kicauan terlihat mudah karena tubuhnya yang kecil dibandingkan hewan peliharaan lainnya. Namun, ada beberapa teknik yang perlu dilakukan dengan tepat agar burung tetap sehat dan ceria. Apa saja caranya? Langsung simak saja tip merawat burung kicauan di artikel ini.

Cara Merawat Burung Kicauan dengan Baik

Burung tidak hanya memerlukan kandang bersih dan makanan sehat. Mereka juga memerlukan tindakan perawatan spesial, seperti dimandikan dan dijemur. Beginilah cara merawat burung yang perlu kamu ketahui.

1. Mandikan Burung Setiap Pagi

Memandikan burung setiap pagi sangat penting agar kebersihan dan kesehatan burung tetap terjaga. Selain itu, mandi juga akan membuat burung merasa segar dan suaranya tetap bagus. Cara memandikannya tidak rumit, kamu hanya perlu menyemprotkan air pada burung secara perlahan. Namun, pastikan air yang digunakan tidak terlalu banyak agar burung tidak kedinginan.

Baca Juga: Cara Merawat Burung Murai Batu agar Suaranya Lantang

2. Jemur Burung pada Pagi dan Sore Hari

Burung yang sudah dimandikan perlu dijemur untuk beberapa saat. Namun, mereka juga memerlukan waktu rutin untuk berjemur, yaitu pagi dan sore hari. Menjemur burung berguna agar burung mendapatkan vitamin D yang berasal dari sinar matahari serta menjaga suhu tubuhnya supaya tetap hangat. Selain itu, menjemur burung juga berguna dalam menghilangkan jamur dan kuman yang mungkin ada di tubuhnya. Pastikan burung dijemur selama 5-10 menit dan hindari sinar matahari langsung agar tidak kepanasan.

3. Jangan Lupa Melakukan Proses Pengembunan

Pengembunan adalah proses yang tidak boleh diabaikan. Melalui proses ini, burung bisa mengurangi stres dan merasakan suasana seperti habitat aslinya di alam. Tidak hanya itu, pengembunan yang dilakukan di sore hari juga berguna agar burung yang berahi tidak terlalu agresif. Proses ini cukup mudah, kamu hanya perlu meletakkan burung di sangkar pada tempat yang cukup tinggi. Lakukan pengembunan pada pagi dan sore hari dan burung akan mendapatkan udara segar secara alami pada tubuhnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Embun Malam untuk Burung Murai Batu agar Suaranya Lantang

4. Bersihkan Sangkar Burung

Burung juga memerlukan tempat tinggal yang nyaman, jadi Pet Pals harus menjaganya agar tetap bersih. Justru kandang yang kotor bisa menjadi sarang penyakit bagi burung. Membersihkan sangkar burung bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan air dan mengelap kandang hingga kotorannya menghilang. Perhatikan juga kebersihan tempat makanan dan air minumnya agar burung tidak keracunan.

5. Letakkan Kandang Burung pada Posisi yang Tinggi

Apabila memelihara hewan peliharaan lainnya, kamu perlu memastikan posisi sangkar burung. Letakkan sangkar pada tempat yang tinggi agar burung merasa aman dan tidak mudah dijangkau oleh hewan peliharaan lainnya. Sangkar yang berada di tempat yang rendah dapat membuat burung merasa terancam dan stres. Pilihlah tempat yang tenang dan terhindar dari keributan yang bisa mengganggu ketenangan burung.

Meletakkan sangkar di tempat yang tinggi juga bertujuan agar burung kicau kesayangan dapat menghirup udara segar dengan lebih mudah. Udara segar juga dapat membuat burung lebih rileks dan tidak stres karena dia akan merasa seperti ada di habitat aslinya. Dengan memberi udara segar juga burung kicau kesayangan pet pals tidak akan mudah sakit.

6. Putar Rekaman Kicauan Burung

Tentunya kamu merawat burung kicauan karena ingin mendengar suara cicitnya yang merdu, bukan? Maka dari itu, kamu harus memutar rekaman kicauan burung. Tip ini membuat burung lebih cepat gacor alias rajin berkicau. Pastikan kamu memilih rekaman yang berkualitas dan sesuai dengan jenis burung yang kamu pelihara.

7. Melatih Mental Burung

Mental burung adalah salah satu faktor utama dari kualitas kicauan burung; semakin bagus mentalnya, maka akan semakin berkualitas juga kicauannya. Melatih mental burung juga tidak sesulit yang pet pals bayangkan.

Untuk melatih mental burung, lakukan pemandian dan penjemuran secara rutin seperti yang telah disebutkan di atas. Selain itu, jangan lupa juga untuk membawa burung kicau kesayangan ke tempat perlombaan atau tempat latihan burung kicau sejenis. Berikan burung kicau pet pals partner atau teman bermain agar Ia tidak merasa kesepian dan bisa sering berkicau.

7. Berikan Makanan Burung yang Bergizi

Terakhir tetapi tidak kalah penting, kamu harus menyediakan makanan yang bergizi untuk santapan si burung. Makanan yang bergizi sangat penting agar burung kicauan tetap sehat dan memiliki suara yang merdu. Salah satu merek makanan burung yang tepercaya adalah CPPETINDO karena mengandung nutrisi yang penting untuk burung kicauanmu.

Baca Juga: Cara Memberi Makan Burung Kicau yang Tepat agar Sehat

Pertanyaan Umum Tentang Cara Merawat Burung Kicauan

Sama seperti makhluk hidup lainnya, burung juga rentan mengalami penyakit sehingga Pet Pals perlu mengetahui gejalanya. Inilah yang menjadi pertanyaan umum di kalangan pemelihara burung.

1. Apa saja penyakit yang dapat menyerang burung kicau?

Berikut adalah penyakit yang sering menyerang burung kicauan dan gejalanya:

  • Stres: Gejalanya meliputi bulu yang berdiri, kepala diletakkan pada pundak, mata yang sayu, kotoran yang tidak normal, badan lemas dan kurus, serta burung yang tidak mau berkicau.
  • Kotoran putih atau berkapur: Gejalanya berupa diare dan kotoran yang berlendir dan berwarna putih akibat bakteri Salmonella shigella.
  • Gangguan pernapasan: Biasanya disebabkan oleh infeksi sekunder pada saluran pernapasan oleh bakteri E.coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum.
  • Cacingan: Gejalanya meliputi burung yang malas berkicau, badan kurus, muka pucat, diare, kotoran berlendir, dan kakinya lumpuh.
  • Snot atau coryza yang menyerang wajah burung: Gejalanya berupa muka bengkak, hidung berlendir, bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan menurun.
  • Kaki bengkak (bubul): Gejalanya adalah kakinya yang mengalami pembengkakan dengan kuku yang memanjang, sisik kaki yang melebar, serta timbul benjolan kecil yang kian membesar dan mengeras.

Siap memelihara burung setelah mengetahui cara merawat burung berkicau yang dibahas di artikel ini? Jangan lupa untuk menyediakan makanan burung bergizi dari CPPETINDO. Salah satu produk kami, yaitu Classic Seaweed Bird Food, mengandung rumput laut yang berguna untuk menjaga kualitas suaranya tetap merdu sehingga Pet Pals bisa menikmati kicauannya yang menenangkan pikiran. Klik di sini untuk mendapatkan produknya agar burung kesayanganmu tetap sehat dan ceria!