Cara ternak burung kacer yang dilakukan secara tepat dapat menghasilkan anak burung yang berkualitas dan bagi semua pemula panduan di dalam artikel ini sangat berguna sebab kamu bisa memastikan keberhasilan maksimal.
Kacer adalah salah satu burung berkicau yang pandai meniru suara burung lain memiliki nama ilmiah yakni copsychus saularis. Mereka adalah keluarga dari Muscicapidae dan penyebaran burung kacer ada di wilayah asia tenggara seperti negara Filipina, Malaysia, Thailand, dan juga termasuk di Indonesia.
Mari simak pembahasan menarik mengenai kacer dan terutama terkait topik cara ternak burung kacer yang sudah disiapkan secara khusus untuk kamu. Artikel ini dapat memanjakan kamu dengan pelbagai informasi yang utuh dengan langkah-langkah tepat dalam memulai ternak burung kacer. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Bagaimana cara Ternak Kacer dengan Tepat bagi Pemula?
Sebagai pecinta burung kamu bisa memulai untuk melakukan petualangan dalam ternak hewan cantik dan memiliki suara yang merdu yakni kacer. Ternak burung kacer juga dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang menguntungkan sebab banyak orang yang jatuh hati dengan keindahan dan kecerdasan burung yang termasuk dalam kategori Least Concern. Berikut ini langkah-langkah tepat untuk memulai ternak burung kacer. Silakan ikut pembahasannya di bawah ini.
1. Persiapkan Kandang Penangkaran Burung Kacer
Memulai budidaya kacer harus dimulai dengan menyiapkan semua kebutuhan dasar untuknya agar mereka nyaman berada di lingkungan yang kamu ciptakan sehingga proses ternak juga berjalan dengan baik dan lancar. Upayakan untuk menciptakan lingkungan bagi kacer yang mirip dengan habitat aslinya seperti beberapa ranting kering sebagai tempat bertengger. Selain itu, kamu juga harus sediakan kolam yang berisi air untuknya mandi dan satu kolam lagi diisi dengan pasir dan beberapa batu kecil sebab mereka suka mengambil material tersebut untuk membuat sarangnya.
Kandang penangkaran yang kamu sediakan untuk ternak burung kacer harus berukuran yang cukup besar agar membuat mereka leluasa. Selain itu, untuk ukuran kandangnya kamu dapat membangun dengan panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi sekitar 1,5 sampai 2 meter. Tidak lupa juga kamu harus perhatikan dindingnya dibangun dengan material seperti batu bata tanpa dilapisi semen agar kelembapan kandang sesuai dengan burung kacer.
Di samping itu, kamu juga harus menyediakan kotak untuk burung kacer bersarang dengan ukuran panjang 15 sentimeter, lebar 15 sentimeter, dan tinggi 15 sentimeter dari bahan kayu. Selanjutnya, kota tersebut kamu tempatkan di bagian pojok belakang yang paling atas kandang. Pastikan juga kotak tersebut aman dan tidak mudah jatuh agar burung kacer merasa aman selama proses bertelur dan pada masa mengerami.
Tahap yang terakhir dalam mempersiapkan kandang burung kacer adalah kamu menyediakan beberapa bahan yang biasa digunakan untuk sarangnya yakni sabut kelapa, tangkai dari daun lamtoro, serta daun cemara. Kamu dapat menempatkan bahan-bahan tersebut di kotak sarang dan sebagian di lantai.
Baca Juga: Cara Menjinakkan Burung Kacer dengan Mudah dan Efektif
2. Memilih Bibit Terbaik Burung Kacer
Persiapan kandang dan kotak sarang untuk bertelur sudah siap, selanjutnya kamu memilih bibit yang terbaik untuk memulai ternak burung kacer. Burung kacer jantan yang siap untuk dikawinkan adalah pada umur 2 tahun dan untuk burung kacer betina berumur 1 tahun. Dalam proses pemilihan bibit sebaiknya kamu pilih yang memiliki tubuh ideal serta suara keduanya baik jantan maupun betina sama-sama memiliki kemerduan yang indah. Selain itu, bibit burung kacer yang kamu pilih sebaiknya sama-sama jinak agar tidak mengganggu proses bertelur dan mengerami sehingga membuat induk betina menjadi stres.
3. Menjodohkan Burung Kacer
Tahap awal dalam menjodohkan burung kacer adalah baik jantan dan betina yang sudah dipilih untuk dijodohkan digantung secara berjauhan dan tidak saling melihat. Kamu harus perhatikan apakah keduanya sudah mulai saling bersahutan membalas kicauan atau tidak dan ketika telah terjadi dekatkan kandang mereka. Proses selanjutnya adalah memerhatikan perubahan mereka setelah didekatkan yakni burung kacer jantan menjadi lebih nyaring berkicau dari biasanya kemudian si beting membalasnya sambil terlihat gelisah. Biasanya proses ini dapat berlangsung selama 1 sampai 2 minggu lamanya dan tanda tersebut adalah indikasi mereka berjodoh.
4. Proses Perkawinan
Tahap selanjutnya adalah menyatukan burung kacer jantan dan betina yang sudah dijodohkan ke dalam kandang penangkaran untuk memulai proses perkawinan. Aktivitas mereka di dalam kandang penangkaran yang dapat kamu perhatikan adalah saling memberi makan, bersahutan, dan saling berkejaran. Interaksi keduanya makin erat dan biarkan proses itu berjalan secara alami sehingga dapat membentuk ikatan perkawinan di antara keduanya. Selama proses ini berlangsung kamu tetap harus mengamati dengan baik, tetapi jangan sampai mengganggu mereka agar tetap merasa nyaman.
Baca Juga: Cara Memberi Makan Burung Kicau yang Tepat agar Sehat
5. Proses Bertelur
Beberapa hari setelah masa perkawinan telah selesai burung kacer betina mulai naik ke kotak sarang yang sudah kamu sediakan di awal. Biasanya jumlah telur yang berhasil keluar adalah 4 sampai 5 butir. Selanjutnya biarkan suasana tetap nyaman agar burung kacer tidak terganggu.
6. Proses Mengerami Telur
Pada masa ini kacer betina membutuhkan waktu selama 14 hari untuk mengerami telur mereka. Setelah 14 hari telur sudah mulai menetas seluruhnya. Selama 10 hari berikutnya setelah menetaskan telur biasanya anak kacer di bawah pengawasan induknya, tetapi setelah itu kamu boleh merawat mereka atau tetap biarkan dengan si betina.
Baca Juga: Pahami 9 Cara Merawat Burung dengan Baik dan Benar
Itu tadi panduan cara ternak burung kacer yang sukses beserta dengan langkah-langkahnya sudah kami bahas secara mendetail. Proses ternak membutuhkan kesabaran dan konsisten agar proses berjalan dengan baik dan kamu berhasil membudidaya burung kacer kesayangan. Satu hal yang perlu menjadi catatan penting untuk kamu bahwa selama proses perkawinan berlangsung mereka biasanya saling mengejar, tetapi burung kacer jantan mungkin menjadi lebih agresif sehingga mengejar betina dalam kandang penangkaran terus-menerus sehingga kamu sebaiknya harus pisahkan mereka agar tidak membuat betina stres. Kembali masukkan jantan ke dalam kandang dan perhatikan apakah hal tersebut masih terjadi atau keduanya sudah mulai lebih akrab.
Peternak burung kacer sangat bertanggung jawab atas kelangsungan hidup mereka. Oleh sebab itu, setiap kebutuhan dasar mereka harus selalu terpenuhi dengan baik dan salah satunya adalah memberi makan yang berkualitas dengan nutrisi seimbang. Produk andalan dari CPPETINDO dirancang secara khusus dari bahan kualitas dan alami untuk memenuhi nutrisi burung kacer kamu. Segera pesan sekarang dan temukan produk favorit sesuai selera burung kacer kamu. Berikan nutrisi yang seimbang dan jadikan burung kacer kesayangan menjadi sehat serta makin cerdas.