Cara ternak murai batu agar cepat bertelur merupakan upaya yang ingin diketahui oleh banyak pecinta burung. Burung murai batu memiliki nama ilmiah sebagai copsychus malabaricus dikenal juga dengan kicauan yang merdu serta indah untuk didengar sehingga banyak penggemarnya yang ingin membudidayakannya sebagai koleksi pribadi atau bisnis baru.
Kamu yang ingin membudidayakan burung murai batu dapat mengikuti langkah-langkah akurat yang disediakan di dalam artikel ini. Mari simak bagaimana cara yang tepat dana apa saja yang harus dipersiapkan. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya.
Bagaimana cara Ternak Murai Batu agar Cepat Bertelur bagi Pemula?
Bagi pemula yang ingin membudidayakan burung murai batu tentu saja harus mengetahui langkahnya dengan tepat dan membutuhkan persiapan yang matang agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar. Melalui artikel ini kamu dapat memahami lebih luas tentang persiapan serta langkah-langkahnya untuk mencapai kesuksesan dalam membudidayakan burung murai batu. Mari simak penjelasannya sekarang.
1. Mempersiapkan Kandang Penangkaran
Tahap awal yang harus kamu lakukan adalah siapkan kandang penangkaran yang cukup luas untuk proses perkawinan sampai dengan masa bertelur dan mengerami. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman serta pastikan tidak dapat dijangkau oleh predator. Perhatikan kandang penangkarannya tidak menggunakan bahan atau material seperti asbes yang membuat suhu di dalam kandang menjadi tidak stabil.
Selanjutnya kamu siapkan kotak sangkar untuk bertelur dan mengerami telur yang terbuat dari material kayu. Kamu juga perlu melapisinya dengan ampas kayu, rumput, dan serat dari sabut kelapa agar menjaga kelembapan dalam kotak sangkar.
Upayakan kamu menciptakan kandang penangkaran untuk burung murai batu terlihat alami seperti habitat mereka dengan menyediakan kolam pasir, batu-batuan, serta ranting sehingga mereka dapat menggunakannya sesuai kebutuhan.
2. Tentukan Bibit Murai Batu
Bibit murai batu sebaiknya yang paling unggul agar menghasilkan anak yang sama dengan induknya. Tahap selanjutnya adalah pilih burung murai batu yang telah berusia 1,5 sampai 2 tahun dan sudah siap untuk kawin. Selain itu, kamu pastikan kesehatan burung murai batu dalam kondisi yang prima.
Baca Juga: Cara Memberi Makan Burung Kicau yang Tepat agar Sehat
3. Proses Pendekatan
Sama seperti proses perkawinan pada burung yang lain, murai batu juga mamerlukan proses pendekatan antara jantan dan betina. Tahap awal adalah tempatkan kandang jantan dan betina secara berjauhan dan tidak terlihat kemudian biarkan mereka saling berinteraksi melalui suara dengan saling membalas satu sama lain. Mereka saling berinteraksi dengan suara agar saling mengenal kicauan dari keduanya.
Setelah beberapa hari kamu telah membiarkan mereka melakukan interaksi tersebut, maka sekarang tempatkan kandang jantan dan betina saling berdekatan agar makin terjalin ikatan. Kamu dapat melihat keduanya saling menunjukkan ketertarikan yakni pada jantan menjadi lebih lantang dengan kicauan khasnya tidak seperti biasanya dan menggerakan sayapnya serta melompat. Betina tentu makin aktif untuk memerhatikan perilaku dari si jantan sehingga tanda-tanda ini dapat diindikasikan sebagai keterkaitan antara keduanya.
4. Perkawinan Jantan dan Betina
Pada tahap ini keduanya telah mengindikasikan ketertarikan sehingga kamu sudah dapat menempatkan mereka dalam kandang penangkaran untuk melakukan proses kawin. Selama dalam kandang penangkaran kamu harus perhatikan dengan baik sebab jantan bisa saja menjadi sangat agresif untuk mengejar betina dan dapat membuatnya menjadi tidak nyaman. Namun, jika semua proses berjalan lancar tentu kamu harus membiarkan mereka kawin secara alami dan jangan diganggu.
5. Proses Bertelur
Burung murai betina biasanya langsung menempati kotak sangkar beberapa hari setelah proses kawin selesai dan itu tandanya dia mulai mempersiapkan untuk proses bertelur. Pastikan tidak ada gangguan selama proses ini dan biarkan kondisi di sekitar dan di dalam kandang penangkaran aman dan nyaman bagi mereka.
6. Proses Mengerami Telur
Selama dua minggu murai betina mulai mengerami telurnya dan biarkan berjalan secara alami dan tenang tanpa gangguan. Pastikan tidak ada hewan lain atau predator yang mendekati mereka sebab dapat mengganggu dan membuat ancaman bagi si betina.
Pertanyaan umum Tentang Cara Ternak Murai Batu agar Cepat Bertelur
Pecinta burung murai batu tentu ingin memiliki koleksi yang lebih banyak lagi dan mengenai hal itu biasanya muncul beberapa pertanyaan. Nah, dalam sesi kali ini kami menyiapkan beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Simak di bawah ini.
1. Berapa Lama Burung Murai Batu Bertelur?
Burung murai batu bertelur dalam jangka waktu 14 sampai dengan 16 hari lamanya sehingga dalam periode itu kamu harus mengupayakan suasana yang tenang di sekitarnya.
2. Berapa Hari Murai Bertelur Lagi Setelah Menetas?
Perlu kamu ketahui bahwa burung murai batu bertelur dalam dua periode dan setelah selesai masa yang pertama proses berikutnya terjadi setelah 20,1 hari.
3. Berapa Banyak Murai Batu Bertelur?
Dalam sekali masa proses bertelur burung murai dapat menghasilkan 2 sampai 3 butir telur saja dan yang paling banyak adalah 4 butir.
Dalam membudidayakan burung murai batu tentu harus melalui langkah yang tepat agar setiap prosesnya berjalan dengan lancar. Artikel ini telah menunjukkan kepada kamu setiap informasi yang dibutuhkan untuk ternak burung murai batu. Kamu bisa mempelajarinya kemudian mencoba untuk memulai ternak burung murai batu. Selain itu, penting untuk memerhatikan mengenai nutrisi dari burung murai batu kamu agar mereka selalu kuat dan lantang dalam bersiul. Kamu bisa percayakan nutrisi burung murai batu kamu kepada CPPETINDO yang secara khusus menyiapkan produk unggulan untuk makanan burung dengan nutrisi tepat. Pesan sekarang dan dengar setiap kicauan merdu dari burung murai batu kamu yang makin lantang dan indah.