Kebersihan merupakan komitmen yang tidak boleh diabaikan ketika memutuskan untuk memelihara anjing kesayangan. Pasalnya, anjing bisa saja rentan dihinggapi kutu apabila kebersihannya tidak terjaga. Jenis kutu yang menghinggapinya tidak hanya satu, tetapi terdiri dari berbagai spesies. Contohnya adalah kutu scabies yang dapat menyebabkan penyakit scabies pada Si Guguk. Seperti apa penyakit scabies anjing itu? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Penyebab Scabies pada Anjing
Scabies atau Sarcoptic mange adalah salah satu penyakit pada anjing yang terjadi karena serangan parasit seperti tungau atau kutu. Sesuai namanya, penyakit scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Tungau scabies berbentuk bulat dengan bagian bawah tubuhnya datar dan punggung yang mencembung seperti kura-kura. Scabies mempunyai empat pasang kaki pendek. Ukuran scabies betina adalah sekitar 0,3-0,45mm, sementara tungau jantan lebih kecil, yaitu sekitar 0,2-0,24mm.
Penularan scabies terjadi melalui kontak dengan hewan lain yang menjadi carrier atau pembawa tungau ini. Penyakit ini tidak hanya terjadi pada anjing, tetapi juga hewan lain seperti kucing, kelinci, dan spesies mamalia lainnya. Selain dari kontak langsung, penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui penggunaan alat grooming yang sama atau berbagi tempat tidur dengan hewan kesayangan lainnya.
Setiap anjing mempunyai reaksi tubuh yang berbeda terhadap infestasi scabies. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh jumlah tungau yang hinggap di kulit dan sistem kekebalan Si Guguk.
Ciri Anjing Kesayangan Terkena Scabies
Seperti apa ciri-ciri anjing yang terkena scabies? Biasanya, mereka akan menunjukkan gejala di bawah ini:
1. Gatal
Scabies biasanya menyebabkan rasa gatal yang parah. Anjing yang terinfeksi scabies terlihat sering menggaruk kulitnya dan merasa tidak nyaman. Rasa gatal yang hebat menyebabkan Si Guguk sering menggaruk atau menggigit kulitnya sehingga mengakibatkan luka yang berdarah.
2. Kulit Botak atau Pitak
Si Guguk yang terus menggaruk membuat kulitnya terlihat botak. Tidak hanya itu, kulit yang botak juga terlihat kemerahan sehingga menimbulkan peradangan.
3. Ada Lesi atau Luka pada Kulit
Lesi kulit pada kasus scabies seringkali ditemukan di daerah perut, kaki, telinga, dada, dan siku. Pada awal penyakit, lesi kulit terlihat ringan dengan kulit yang tidak rata dan ada benjolan atau bintik-bintik kecil kecil yang kemudian berkembang menjadi luka berkerak.
Tanpa pengobatan yang tepat, luka-luka ini dapat terinfeksi oleh bakteri dan menyebabkan kondisi kulit yang semakin parah. Akibatnya, kulit anjing bisa berubah menjadi lebih tebal, berkerak, dan berlendir akibat infeksi.
Selain ciri-ciri di atas, ada juga gejala lainnya yang muncul ketika Si Guguk terkena scabies, termasuk:
- Si Guguk demam akibat peradangan.
- Berat badan menurun.
- Pembuluh darah yang melebar sehingga kulit memerah (eritema).
- Bagian papula yang pecah.
Cara Mengobati Scabies pada Anjing
Ketika anjing kesayangan terkena scabies, Pet Pals tidak perlu panik. Sebaliknya, kamu dapat melakukan dua tindakan di bawah ini sebagai langkah pengobatan.
1. Rendam Tubuh Si Guguk dengan Belerang
Kamu bisa memberikan pengobatan alami dengan merendam tubuh Si Guguk menggunakan cairan belerang selama 10 menit sampai tubuhnya merata. Tetap perhatikan agar cairan belerang tidak masuk ke area sensitif seperti mata, hidung, telinga, atau bahkan diminum Si Guguk karena bisa berbahaya. Agar lebih aman, kamu perlu menggunakan sarung tangan untuk merendamnya.
Setelah direndam dengan belerang, Si Guguk harus dijemur di area yang tidak terpapar langsung sinar matahari sampai benar-benar kering. Pastikan tubuhnya tidak lembap karena bisa menyebabkan tumbuhnya jamur pada kulit anjing kesayangan.
2. Berikan Obat sesuai Resep Dokter
Dalam langkah pengobatan ini, kamu harus mengunjungi dokter hewan dahulu untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan obat yang sesuai. Biasanya, dokter meresepkan obat antibiotik yang diberikan melalui injeksi, topikal, atau oral untuk membantu penyembuhan luka. Pilihan pengobatan lainnya adalah obat anti-parasit seperti ivermectin. Obat ini mampu menghambat perkembangan tungau serta neurotransmitter yang digunakan oleh parasit.
Cara Melindungi Anjing Kesayangan dari Scabies
‘Lebih baik mencegah daripada mengobati’, itulah peribahasa yang perlu kamu pegang. Kamu perlu melakukan langkah pencegahan supaya Si Guguk tidak terpapar scabies dengan mengikuti langkah di bawah ini:
- Memberikan obat kutu secara rutin sebagai langkah pencegahan kutu dan tungau, tentunya dengan resep dari dokter hewan.
- Memandikan anjing secara rutin menggunakan sampo anti-parasit.
- Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal Si Guguk agar tetap kering dan tidak lembap.
- Membungkus barang-barang yang terpapar tungau scabies dengan plastik dan membiarkannya selama beberapa hari.
- Membersihkan seluruh peralatan yang digunakan Si Guguk, seperti tempat makan, tempat tidur, dan mainan.
Setelah membaca artikel ini, kamu makin waspada dengan bahaya penyakit scabies anjing, bukan? Pastikan kamu selalu menjaga kebersihan tubuh dan tempat tinggal Si Guguk agar bebas dari tungau ini, ya. Selain itu, kamu juga perlu menyediakan makanan anjing terbaik dari CPPETINDO yang bisa meningkatkan kekebalan tubuhnya. Kami merekomendasikan merek Rocco karena produk ini mengandung nukleotida yang berkhasiat dalam proses regenerasi sel dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga Si Guguk jadi lebih kuat dan sehat. Klik di sini untuk mendapatkan produknya di marketplace favorit Pet Pals!