Share the joy

9 Jenis Vaksinasi Anjing dan Manfaatnya

Posted on: | Author:Team Petfood
vaksinasi anjing

Tahukah kamu kalau ada berbagai jenis vaksin yang wajib diberikan untuk anjing kesayanganmu? Ya, Si Guguk membutuhkan lebih dari satu jenis vaksin untuk menangkal berbagai penyakit yang berisiko menyerang tubuhnya. Pet Pals perlu mengetahui jenis vaksinasi anjing yang wajib diberikan serta jadwalnya untuk menjaga kesehatan hewan kesayanganmu.

Pemberian vaksinasi anjing merupakan wujud tanggung jawab dan kasih sayang kamu kepada Si Guguk. Lantas, apa saja vaksin yang perlu diberikan untuk mengoptimalkan kesehatan Si Guguk? Langsung simak artikel ini untuk menemukan jawabannya!

Jenis Vaksinasi Anjing yang Perlu Diberikan Beserta Jadwalnya

Ada dua golongan vaksin yang diberikan kepada anjing, yakni vaksin wajib dan vaksin tambahan. Berikut informasi lengkap mengenai jenis-jenis vaksin serta jadwal dan dosis pemberiannya.

Vaksin Wajib

Jenis vaksin ini tidak boleh dilewatkan karena diperlukan untuk menjaga kesehatan Si Guguk. Apa saja yang termasuk vaksin wajib untuk anjing?

1. Vaksin Rabies

Penyakit rabies merupakan infeksi virus yang menular dan menyerang bagian otak dan sumsum tulang belakang Si Guguk. Anjing bisa terkena rabies akibat penularan dari gigitan atau paparan hewan liar dan menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Berikanlah vaksin rabies dengan jadwal berikut ini: 

  • Anak anjing umur 16 minggu ke bawah: 1 dosis penuh, diikuti vaksin booster setiap 3 tahun.
  • Anjing dewasa umur di atas 16 minggu: 1 dosis penuh, diikuti vaksin booster setiap 3 tahun.

2. Vaksin Hepatitis Anjing

Tidak hanya manusia, anjing juga bisa terkena hepatitis yang menyerang organ hati, ginjal, paru-paru, dan matanya. Hanya saja, virus yang menyebabkan hepatitis pada anjing berbeda dengan hepatitis manusia, yaitu adenovirus tipe 1. Penyakit ini bisa menyebar melalui urine, tinja, atau air liur anjing lain yang terinfeksi virus. Kamu wajib memberikan vaksin hepatitis dengan ketentuan sebagai berikut:

  • 3 dosis vaksinasi untuk anjing usia 6-16 minggu dengan selang waktu 3-4 minggu, diikuti dengan dosis vaksin booster setiap 3 tahun.

3. Vaksin Distemper Anjing

Distemper merupakan penyakit menular berbahaya pada anjing yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebar melalui udara atau peralatan makanan yang digunakan bersamaan dengan hewan lain yang terinfeksi. Distemper bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan kerusakan otak permanen pada anjing. Gejala anjing yang terkena distemper yaitu diare, dehidrasi, kejang, dan kesulitan menelan.

Lakukan pemberian dosis vaksin distemper mengikuti jadwal di bawah ini:

  • Anak anjing umur 6-16 minggu: 3 dosis penuh, dilanjutkan dengan dosis vaksin booster setelah 1 tahun vaksinasi penuh.
  • Anjing berumur di atas 16 minggu: 2 dosis penuh dengan selang waktu 3-4 minggu, dilanjutkan dengan dosis vaksin booster yang diberikan setiap 3 tahun.

4. Vaksin Parvovirus

Parvovirus merupakan infeksi yang bisa menyerang saluran pencernaan anjing sehingga mereka tidak nafsu makan, muntah, demam, diare, buang air besar berdarah, bahkan dehidrasi. Parvovirus biasanya menyerang anak anjing berusia kurang dari 4 bulan yang tidak divaksinasi. Penyakit ini juga belum bisa diobati sehingga penting untuk memberikan vaksin parvovirus pada Si Guguk mengikuti jadwal di bawah ini:

  • Anak anjing umur 6-16 minggu: 3 dosis penuh, dilanjutkan dengan dosis vaksin booster setelah 1 tahun vaksinasi penuh.
  • Anjing berumur 16 minggu ke atas: 2 dosis penuh dengan selang waktu 3-4 minggu, diikuti vaksin booster setiap 3 tahun.

Vaksin Tambahan

Vaksin tambahan diberikan sesuai anjuran dokter hewan. Dokter akan menilai kebutuhan anjing terhadap vaksin tambahan berdasarkan tempat tinggal, usia, dan gaya hidup Si Guguk. Berikut rekomendasi vaksin tambahan yang biasa diberikan pada anjing:

5. Vaksin Influenza

Anjing yang sering berinteraksi dengan anjing lain di luar rumah disarankan untuk mendapatkan vaksin influenza untuk mencegah infeksi pada saluran pernapasan. Berikan vaksin influenza sesuai jadwal berikut ini:

  • Anak anjing umur 6-8 minggu: 2 dosis dengan jarak waktu 2-4 minggu.
  • Anjing umur di atas 16 minggu: 2 dosis dengan jarak waktu 2-4 minggu.
  • Dosis vaksin booster setiap tahunnya.

6. Vaksin Parainfluenza

Parainfluenza berbeda dengan infuenza anjing. Infeksi virus ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan kennel cough atau batuk pada anjing. Jadwal vaksin parainfluenza anjing adalah:

  • Anak anjing umur 6-8 minggu diberikan 1 dosis, kemudian dilanjutkan dengan dosis rutin setiap 3-4 minggu sampai anjing berusia 12-14 minggu.
  • Anjing dewasa umur di atas 16 minggu diberikan 1 dosis.
  • Dilanjutkan dengan pemberian vaksin booster setiap 3 tahun.

7. Vaksin Penyakit Lyme

Vaksin ini biasanya direkomendasikan pada anjing yang berisiko terpapar kutu pembawa penyakit lyme. Jadwal vaksin penyakit lyme sebagai berikut:

  • Anak anjing umur 9 minggu: 2 dosis dengan jarak waktu 2-4 minggu.
  • Anjing di atas 16 minggu: 2 dosis dengan jarak waktu 2-4 minggu.

Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Kutu Anjing dengan Mudah

8. Vaksin Bordetella Bronchiseptica

Bordetella bronchiseptica merupakan penyakit ringan yang sering terjadi pada anjing yang berdekatan di shelter atau pet shop. Walaupun terlihat ringan, penyakit ini membawa dampak serius pada anak anjing. Berikan vaksinasi bordetella bronchiseptica dengan jadwal berikut ini:

  • Anak anjing umur di bawah 16 minggu: 1 dosis.
  • Anak anjing umur di atas 16 minggu: 2 dosis.
  • Dosis vaksin booster setiap tahun atau 6 bulan untuk anjing yang tinggal di area berisiko tinggi.

9. Vaksin leptospirosis

Anjing yang berisiko terpapar air kotor dan terkontaminasi bakteri Leptospira sebaiknya divaksinasi dengan vaksin leptospirosis untuk mencegah penyakit hati dan gagal ginjal. Berikut jadwal vaksin leptospirosis untuk anjing yang berisiko tinggi terkena penyakit ini:

  • Anjing umur 8 minggu: 2 dosis dengan jarak waktu 2-4 minggu.
  • Anjing umur di atas 16 minggu: 2 dosis dengan jarak waktu 2-4 minggu.
  • Dosis vaksin booster setiap tahunnya untuk anjing yang berisiko tinggi.

Manfaat Vaksinasi untuk Si Guguk

Vaksin anjing memiliki manfaat yang penting untuk melindungi kesehatan Si Guguk. Setiap vaksin mengandung zat bernama antigen yang meniru organisme penyebab penyakit. Saat diberikan, antigen ini akan membentuk sistem kekebalan anjing yang berguna sebagai pertahanan terhadap organisme penyebab penyakit tersebut.

Pertanyaan Umum tentang Vaksinasi Anjing

Vaksinasi anjing merupakan hal yang serius sehingga harus dipertimbangkan secara matang. Banyak pemilik anjing yang mempunyai pertanyaan terkait vaksinasi untuk menjaga kesehatan anabul kesayangannya. Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait vaksinasi anjing.

1. Apa yang terjadi jika anjing tidak divaksin?

Kalau anjing kesayangan Pet Pals tidak divaksinasi sejak dini, mereka bisa lebih mudah terkena penyakit. Penyakitnya bisa berupa rabies, distemper anjing, hepatitis, parvovirus, penyakit Lyme, influenza, leptospirosis, dan batuk kennel. Yuk, jaga kesehatan Si Guguk dengan memberikan vaksinasi yang tepat dan teratur!

2. Berapa lama anjing boleh keluar setelah vaksin?

Dokter hewan biasanya menyarankan Pet Pals untuk menunggu sekitar dua minggu setelah anjing menerima vaksin kedua sebelum mengajaknya keluar. Rentang waktu tersebut berguna untuk memastikan agar vaksin yang diberikan telah bekerja maksimal dan mulai membentuk respons kekebalan alami pada Si Guguk.

Apabila memutuskan untuk mengadopsi anjing, tanyakan juga jenis vaksin yang sudah diterima. Dokter hewan juga bisa menentukan waktu yang aman untuk membawa anjingmu keluar rumah.

3. Apa saja efek samping yang mungkin terjadi setelah anjing divaksin?

Biasanya, efek samping yang terjadi hanya berupa reaksi ringan seperti sakit atau bengkak pada daerah injeksi, demam, lemas, atau berkurangnya nafsu makan. Kamu tidak perlu khawatir karena efek samping tersebut jarang terjadi. Apabila efek sampingnya muncul, reaksinya hanya terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari saja dan akan kembali normal. Namun, segera bawa ke dokter hewan apabila efek sampingnya memburuk pascavaksinasi.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Anjing Sakit Hingga Pulih Total

4. Apakah ada risiko anjing terkena penyakit meski sudah divaksin?

Vaksin telah sukses dalam melindungi sebagian besar anjing dari penyakit. Beberapa penyakit seperti distemper yang biasa terjadi tidak lagi menimpa anjing yang telah divaksinasi. Namun, ada juga situasi di mana kekebalan anjing berkurang sehingga mengalami penyakit. Hanya saja penyakitnya lebih ringan daripada anjing yang tidak divaksinasi.

banner bolt

Kini, Pet Pals telah mengetahui seberapa penting vaksinasi anjing, bukan? Luangkanlah waktu untuk berkunjung ke dokter hewan dan memberikan vaksin kepada Si Guguk. Lengkapi vaksinasi anjing kesayanganmu dengan memberikan makanan anjing dari CPPETINDO yang bisa mengoptimalkan kondisi kesehatannya. Klik di sini untuk mendapatkan produknya sekarang juga!