Share the joy

Mengenal Penyakit Demodex pada Anjing dan Cara Mengobatinya

Posted on: | Author:Team Petfood
demodex pada anjing

Daya tarik anjing kesayangan Pet Pals terletak pada keindahan dan kelembutan bulunya. Tanpa disadari, ada bahaya tersembunyi yang mengintai di balik bulu lebat Si Guguk. Bahaya tersebut bernama penyakit demodex yang dapat mengancam kesehatan bulu dan kulitnya. Sebagai pemilik yang begitu menyayangi anabulnya, tentu kamu perlu mengenal bahaya penyakit demodex pada anjing.

Mengenal Demodex

Jadi, apa yang dimaksud dengan demodex itu? Demodex, atau dikenal pula sebagai demodectic mange, merupakan penyakit kulit pada anjing akibat infestasi tungau. Sesuai namanya, penyakit ini disebabkan oleh tungau demodex. Ukurannya sangat kecil, memiliki delapan kaki, dan biasanya hidup di folikel bulu serta kelenjar minyak kulit Si Guguk. 

Sebagian besar tungau demodex bersifat self-limiting, yang berarti Si Guguk mampu menghentikan pertumbuhan dan reproduksi tungau ini serta memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh tungau tersebut. 

Kalaupun Si Guguk pernah mengalami infestasi demodex dan tungaunya sudah hilang seluruhnya dari tubuhnya, mereka tidak lagi terkena penyakit berbahaya ini. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh Si Guguk sudah mengenali demodex sehingga bisa mengantisipasi datangnya tungau demodex yang baru. Sayangnya, beberapa anjing mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga tidak mampu menghilangkan tungau tanpa bantuan dokter hewan.

Penyebab Demodex pada Anjing

Apa yang menyebabkan penyakit demodex pada anjing kesayangan? Penyakit ini dibawa oleh tungau berjenis Demodex canis, parasit yang bertahan hidup di folikel bulu. Umumnya, hampir seluruh anjing dihinggapi oleh tungau ini pada area kulitnya. Hanya saja mereka kadang tidak menunjukkan reaksi atau gejala penyakit demodex, kecuali jika sistem kekebalan tubuh Si Guguk sedang lemah.

Demodex paling umum terjadi pada anak anjing atau anjing yang memiliki sistem kekebalan tubuhnya belum kuat. Tungau demodex akan berkembang secara tidak terkendali ketika sistem kekebalan tubuh anjing belum matang dan tidak mampu membuang tungau berlebihan dengan benar. Sebagian besar anjing dewasa mampu melawan tungau demodex tanpa memerlukan intervensi medis. Anjing yang lebih tua juga dapat menunjukkan gejala demodex seiring berkurangnya sistem kekebalan tubuh dengan bertambahnya usia.

Ciri Anjing yang Terkena Demodex

Lantas, seperti apa ciri-ciri atau gejala Si Guguk terkena tungau demodex? Mari kita cek daftar di bawah inI!

1. Bersifat Agresif

Sifat agresif yang ditunjukkan oleh Si Guguk mungkin disebabkan oleh rasa gatal dan ketidaknyamanan yang dialaminya akibat dihinggapi tungau demodex. Jika anjing kesayangan tiba-tiba menjadi agresif, segera periksa kalau ada tanda-tanda ruam atau kemerahan pada kulitnya.

2. Anjing Merasa Gatal

Tungau demodex dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit. Si Guguk mungkin akan sering menggaruk bagian kulit yang gatal. Pada kondisi yang lebih parah, area yang sering digaruk dapat mengalami infeksi bakteri dan mengeluarkan nanah.

3. Kulitnya Kemerahan

Jika Pet Pals melihat adanya kemerahan pada beberapa bagian kulit anjing, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Si Guguk terkena Demodex. Biasanya, kemerahan pada kulit ini muncul di sekitar kepala, mulut, dan mata, tetapi juga dapat terjadi di bagian lainnya.

4. Kerontokan Bulu dan Kulit Mengeras

Ciri lain yang dapat mengindikasikan anjing terkena demodex adalah kerontokan bulu. Biasanya, kerontokan bulu terjadi pada sekitar area kulit yang telah mengalami kemerahan. Gejala ini juga sering kali disertai dengan pengerasan pada kulit yang dihinggapi tungau demodex.

Cara Mengobati Demodex pada Anjing

Demodex merupakan penyakit sehingga membutuhkan penanganan dari dokter hewan. Ada dua langkah yang perlu dilakukan dalam prosedur ini, yaitu diagnosis dan pengobatan.

1. Diagnosis Penyakit Demodex

Sebelum dilakukan pengobatan, Si Guguk perlu didiagnosis oleh dokter hewan terlebih dahulu melalui riwayat medisnya. Dalam proses diagnosis, dokter hewan juga menanyakan tentang perubahan dalam pola makan dan lingkungan tempat tinggal Si Guguk. Kemudian, dokter melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada Si Guguk, terutama pada bagian tubuh yang botak atau terdapat lesi yang mencolok.

Dokter juga melakukan tes darah serta pengikisan kulit pada area yang terinfeksi tungau demodex. Pengikisan kulit dilakukan dengan bantuan mikroskop untuk mencari tungau Demodex canis agar lebih mudah dilihat. Jika usia Si Guguk sudah dewasa, dokter kemudian mencari tahu penyebab tungau Demodex bisa berkembang biak secara tidak terkendali. Biasanya, ada penyebab yang berkaitan dengan rendahnya sistem kekebalan tubuh Si Guguk.

2. Pengobatan Demodex pada Anjing

Setelah mendiagnosis demodex, dokter hewan kemudian memulai perawatan untuk menghilangkan pertumbuhan tungau demodex. Biasanya, mereka mengoleskan krim anti-tungau, krim anti-inflamasi dan krim kortikosteroid. Dokter hewan juga mencukur bulu di area yang terkena tungau demodex supaya krim yang diresepkan mampu bekerja lebih efektif.

Beberapa kasus demodex mungkin memerlukan penggunaan obat anti-parasit. Apa pun jenis obat yang diresepkan, dokter akan memilih dan merekomendasikan obat yang cocok dengan kondisi demodex pada Si Guguk.

Cara Menjaga Anjing agar Terhindar dari Demodex

Pet Pals perlu mengetahui bahwa tungau demodex tidak bisa dihindari sepenuhnya. Pasalnya, tungau ini selalu hinggap di dalam folikel rambut dan menjadikan Si Guguk sebagai inangnya. Selain itu, demodex juga dapat ditularkan dari induk ke anak anjing sehingga sering menyerang anjing dengan sistem kekebalan tubuh yang belum matang.

Paparan tungau demodex kelihatannya seperti berada di luar kendali Pet Pals. Namun, kamu bisa mengambil langkah-langkah di bawah ini untuk mencegah kemunculan atau perkembangan penyakit demodex.

1. Lakukan Perawatan Anti-Parasit

Perawatan anti-parasit perlu dilakukan secara teratur untuk mengurangi risiko dari munculnya penyakit ini. Perawatan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai jenis parasit, termasuk tungau. Sebelum melakukan perawatan anti-parasit, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memastikan jenis perawatan yang sesuai.

2. Awasi Hewan Peliharaan Lain

Karena demodex dapat ditularkan dari spesies hewan yang berbeda, kamu harus memeriksa dan mengawasi hewan peliharaan lainnya di rumah, seperti kucing atau burung. Kamu juga perlu memberikan perawatan yang sesuai untuk hewan peliharaan lainnya, tidak hanya Si Guguk, supaya penularan demodex dapat dicegah.

3. Selalu Perhatikan Fisik dan Perilaku Anjing

Demodex selalu mengakibatkan perubahan pada kondisi fisik Si Guguk, terutama bulu dan kulitnya. Lihat juga gejala pada perubahan sikap atau perilaku Si Guguk yang menjadi lebih agresif karena tidak nyaman dengan rasa gatal yang dialaminya.

4. Lakukan Grooming secara Berkala

Terakhir, kamu bisa mencegah penularan demodex dengan grooming secara teratur. Perawatan ini berguna dalam mengidentifikasi perubahan pada bulu dan kulit Si Guguk sejak awal, sehingga tindakan atau perawatan yang tepat bisa segera diberikan.

Bagaimana? Sekarang kamu sudah tidak asing lagi dengan demodex pada anjing, kan? Pet Pals bisa melakukan pencegahan penyakit ini dengan melakukan tindakan yang sudah dibagikan sebelumnya. 

Berikan juga makanan anjing terbaik merek Rocco dari CPPETINDO yang mengandung nukleotida sebagai gizi yang dibutuhkan untuk mendukung proses regenerasi sel dan memperkuat kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit demodex pada anjing. Produk ini juga bisa menjadi pilihan makanan yang tepat karena membuat kulit lebih sehat dan bulu anabul kesayanganmu lebih cantik. Klik di sini untuk mendapatkan produknya sekarang juga!