3 Cara Memberi Makan Anak Kucing dengan Tepat
Sudahkah Pet Pals menyadari pentingnya cara memberi makan anak kucing dengan tepat? Ya, pemberian makanan yang baik tentu berdampak positif pada kesehatan anak kucing. Mereka membutuhkan makanan dengan kandungan nutrisi yang berbeda daripada manusia untuk menunjang pertumbuhannya.
Anak kucing mempunyai sistem pencernaan yang sensitif dan belum sepenuhnya berkembang. Memberi makanan secara sembarangan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, muntah, dan perut kembung. Jangan pula memberikan makanan secara berlebihan karena anak kucing berisiko mengalami obesitas.
Nah, apa saja langkah yang harus dilakukan agar anak kucing bisa makan dengan baik? Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.
Cara Memberi Makan Anak Kucing agar Tumbuh Sehat
Anak kucing memiliki cara makan yang berbeda sesuai usianya. Berikut penjelasan lengkap mengenai menu makanan anak kucing mulai dari kelahirannya hingga beranjak dewasa.
1. Anak Kucing Baru Lahir sampai Usia 4 Minggu
Bayi kucing baru lahir sampai usia satu bulan mendapatkan asupan nutrisi melalui pemberian susu dari sang induk. Bayi kucing membutuhkan cairan yang mirip susu bernama kolostrum. Kolostrum berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh bayi kucing bersamaan dengan susu dari induknya.
Kamu bisa memberikan susu tambahan pada bayi kucing baru lahir agar kebutuhan nutrisinya tercukupi. Tindakan ini hanya dilakukan jika kamu sudah mendapatkan saran atau persetujuan dari dokter hewan. Selain itu, pemberian susu tambahan juga bisa menjadi opsi apabila sang induk tidak menyediakan susu yang cukup atau bayi kucing terlalu banyak.
Kemungkinan besar bayi kucing mengalami penurunan berat badan ketika mulai belajar menyusu. Jangan khawatir, berat badan mereka akan bertambah beberapa saat kemudian. Lebih baik kamu menimbang bayi kucing setiap hari dan berkonsultasi bersama dokter hewan bila berat badannya stagnan atau malah menurun.
Dalam periode ini, kamu perlu memastikan bahwa bayi kucing dan induknya berada dalam keadaan aman dan tenang agar terhindar dari gangguan. Biarkan anabul kesayanganmu makan dengan tenang agar kebutuhan nutrisinya tercukupi. Kalau membutuhkan panduan lebih lengkap untuk merawat anak kucing, kamu bisa membaca artikel berikut ini: 8 Cara Merawat Anak Kucing yang Benar
2. Anak Kucing Usia 4 Minggu sampai 4 Bulan
Anak kucing berusia empat minggu mulai menunjukkan minat pada makanan padat. Pada usia tersebutlah kamu mulai bisa menyapih mereka. Berikan makanan yang dibasahi dengan susu atau air agar mereka lebih mudah mengunyahnya.
Pastikan makanan yang diberikan memiliki kandungan antioksidan yang kaya untuk merangsang produksi antibodinya. Jangan abaikan hal ini karena kekebalan anak kucing yang diperoleh dari induknya mulai berkurang selama penyapihan.
Pisahkan area makan dengan area area bermain, area tidur, dan kotak kotoran untuk membentuk kebiasaan makan yang baik. Anak kucing juga membutuhkan kadar air yang cukup supaya tetap terhidrasi, jadi kamu perlu menyediakan air segar di mangkuk yang terpisah.
3. Anak Kucing Usia 4 Bulan dan Seterusnya
Pada usia ini, kamu harus melatih anak kucing agar memiliki kebiasaan makan yang baik. Berikan makanan di tempat yang tenang supaya mereka tidak stres. Kucing memiliki naluri alamiah, yakni suka mencari makanan dan mengonsumsinya dalam porsi kecil sekitar 15-20 kali sehari.
Mayoritas anak kucing bisa mengatur pola makannya sendiri. Kamu bisa memberikan total porsi makanan yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Sajikan makanan tersebut dalam mangkuk, kemudian biarkan anabul kesayanganmu mendatangi mangkuk untuk melahapnya.
Sedang mempertimbangkan untuk sterilisasi kucing? Ketahui juga risikonya terkait pola makan mereka. Kucing yang steril akan lebih cepat gemuk karena mereka kehilangan energi hingga 30%, padahal nafsu makannya meningkat hingga 26%. Oleh karena itu, kamu harus selektif dalam memilih makanan yang dibuat khusus untuk kucing yang telah disterilkan sesuai jenis kelamin dan rasnya. Kamu juga harus memantau berat badannya setiap hari dan mencegahnya agar tidak obesitas.
Perhatikan juga gaya hidup kucing ketika berusia 12 bulan. Kucing yang tinggal di dalam ruangan dan kurang bergerak membutuhkan jumlah energi yang lebih sedikit dibandingkan kucing yang aktif di luar ruangan dan rajin bergerak. Berikan porsi makanan yang tepat untuk mencegah penambahan berat badan yang berujung pada masalah kesehatan kucing. Kalau kamu membutuhkan panduan lebih lengkap tentang porsi makan anak kucing, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Porsi Makan Anak Kucing yang Tepat untuk Pertumbuhannya
Pertanyaan Umum Tentang Pemberian Makan Anak Kucing
Pet Pals memiliki pertanyaan terkait pemberian makanan anak kucing? Cobalah melihat deretan pertanyaan yang sering diajukan di bawah ini beserta jawabannya.
1. Bolehkah Anak Kucing Memakan Makanan Kering dan Basah?
Anak kucing berusia muda sebaiknya diberi makanan kalengan. Mereka memiliki gigi yang sangat kecil sehingga sulit mengunyah makanan kering. Makanan kalengan juga memberikan nutrisi dalam jumlah yang baik. Makanan kalengan cukup diberikan dua kali sehari apabila dikombinasikan makanan kering. Jika anak kucing hanya mengonsumsi makanan kalengan, berikan empat kali sehari.
2. Apa Saja Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Anak Kucing?
Anak kucing tidak boleh mengonsumsi makanan berikut ini:
- Daging mentah
- Telur mentah
- Ikan mentah
- Susu sapi
- Bawang merah dan bawang putih
- Cokelat
- Kopi
- Teh
- Kismis
- Anggur
Setelah menyimak artikel ini, kamu pasti sudah memahami cara memberi makan anak kucing yang tepat, kan? Perhatikan juga makanan yang diberikan agar mengandung gizi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan mereka. Jangan khawatir kalau kamu masih bingung mencari menu makanan yang tepat untuk si mpus.
Berikan saja Bolt Salmon Kitten Cat Food Kibble Half Moon yang tinggi protein sehingga pertumbuhan gigi dan tulang menjadi lebih maksimal. Klik di sini untuk mendapatkan produknya di website e-commerce langganan kamu. Tunjukkan kasih sayangmu terhadap si mpus hanya dengan makanan kucing terbaik dari CPPETINDO.