Tahukah pet pals mengenai FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease)? Feline Lower Urinary Tract Disease adalah kondisi yang menyakitkan bagi kucing. Penyakit ini umumnya memperlihatkan tanda-tanda serius, namun jarang teramati oleh pemiliknya. Penyakit ini pada intinya akan membuat kucing kesulitan untuk buang air kecil. Untuk mengenalnya lebih dalam, mari simak penjelasan berikut ini.
Apa itu feline lower urinary tract disease (FLUTD)?
FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi saluran kemih bawah pada kucing. Kondisi ini termasuk beragam masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, obstruksi saluran kemih, dan kandung kemih inflamasi atau iritasi.
FLUTD dapat menyebabkan kucing mengalami kesulitan buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan terkadang bahkan tidak dapat buang air kecil sama sekali. Kondisi ini dapat terjadi pada kucing dari segala usia, jenis kelamin, dan ras. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan FLUTD pada kucing antara lain kurang minum air, diet yang tidak tepat, stres, dan lingkungan yang tidak bersih.
Baca Juga: Jangan Biarkan Sedih Terus, Berikut 8 Cara agar Kucing Tidak Stres
Apa saja penyebab dari FLUTD?
Feline Lower Urinary Tract Disease merupakan kejadian kompleks yang dapat terjadi karena banyak hal. Mulai dari pola minum setiap hari, kandungan mineral dalam air minum dan makanannya, batu ginjal yang terbentuk akibat penumpukan garam mineral, serta gangguan dari infeksi bakteri atau virus. Penyakit yang termasuk dalam kategori FLUTD ini antara lain infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan semua penyakit yang berhubungan dengan saluran kemih.
Penyakit ini juga jamak mengenai kucing yang memiliki kondisi obesitas. Kucing yang obesitas biasanya mengalami situasi metabolisme yang yang tidak stabil sehingga terjadi penumpukan lemak di beberapa bagian tubuh, termasuk sekitar alat kelamin. Saluran kemih yang tertutup timbunan lemak ini sangat rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Hal ini juga disebabkan karena endapan lemak tubuh membuat kucing mengalami kesulitan membersihkan saluran dan alat kelaminnya.
FLUTD juga dengan mudah menyerang kucing yang telah dewasa/tua (senior). Kucing yang memiliki usia di atas 4 tahun biasanya telah mengalami penurunan metabolisme. Hal ini sangat mungkin memicu terjadinya pengendapan lemak dan mineral dari makanan maupun minuman yang konsumsi. Selain itu sistem pencernaan kucing tua akan cenderung melemah, sehingga kesulitan untuk mencerna makanan. Kondisi seperti inilah yang sering kali terabaikan oleh pemiliknya.
Apa saja ciri-ciri kucing terkena FLUTD?
Kebiasaan kucing untuk buang air sering kali tidak diperhatikan oleh pemiliknya. Kucing yang memiliki masalah FLUTD biasanya menunjukan terjadinya sesuatu yang salah, terutama pada waktu buang air kecil. Untuk melihat gejala tersebut, perilaku dan kebiasaan kucing menjadi indikator yang bisa diperhatikan.
Indikasi pertama yang dapat dilihat adalah melalui kencing kucing. Pemilik bisa melihat dari cara kucing kencing. Bila ia membutuhkan waktu lama dan menghabiskan waktu di tempat biasa ia kencing, urin yang dikeluarkan sedikit, bahkan berdarah bisa jada kucing tersebut mengalami gangguan saluran kencing. Selain itu kucing akan memperlihatkan ekspresi kesakitan ketika kencing. Indikasi selanjutnya dapat pemilik rasakan melalui bentuk air kencingnya. Bila air kencing menjadi lebih pekat serta mengeluarkan air seni yang memiliki bau menyengat, ini juga menjadi indikasi permasalahan pada saluran kencing.
Bagaimana cara penanganan FLUTD yang tepat?
Jika kamu menemukan kucingnya yang berperilaku dan memiliki gejala seperti di atas, ada baiknya dan segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapat penanganan medis. Pemeriksaan dibutuhkan untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah yang dialami kucing kamu. Seperti yang disebutkan di atas, FLUTD bisa diakibatkan oleh banyak hal. Mulai dari masalah metabolisme hingga infeksi bakteri maupun virus, yang membutuhkan penanganan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Cara Mengobati FLUTD Pada Kucing serta Tanda-tandanya
Diet ketat dan pengawasan makanan serta air yang dikonsumsi juga dibutuhkan untuk mengatur ulang sistem metabolisme dan juga pencernaan kucing. Jika perlu anda bisa mengganti pakan hariannya dengan pakan khusus masalah saluran kencing kucing.
Itulah dia penjelasan tentang FLUTD yang harus pet pals pahami. Feline lower urinary tract disease adalah penyakit yang harus pet pals waspadai ketika memelihara kucing. Pastikan lingkungan di sekitar kucing kamu bersih dan hanya memberikan kucing kesayangan kamu makanan berkualitas seperti Cleo Creamy Treats Tuna. Terbuat dari daging Tuna asli, Cleo Creamy Treats dapat menjaga kesehatan mata & jantung. Kandungan prebioticsnya juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kucing kesayangan kamu. Segera dapatkan makanan kucing berkualitas terbaik di CP Petindo.